Jika Nalar Pikirmu Ingin Benar dan Selamat, Ikuti Saran Gus Baha Berikut Ini

- 2 Juli 2022, 13:08 WIB
Jika Nalar Pikirmu Ingin Benar dan Selamat, Ikuti Saran Gus Baha Berikut Ini
Jika Nalar Pikirmu Ingin Benar dan Selamat, Ikuti Saran Gus Baha Berikut Ini /Instagram.com/@gusbahaonline/

BERITA BANTUL - Banyak yang ingin punya nalar berpikirnya benar dan selamat, tapi kadang tanpa rujukan yang jelas. Gus Baha diakui publik sebagai rujukan utama dalam ilmu agama Islam.

Nalar pikir yang tak punya basis rujukan yang jelas, seringkali menabrak aturan syariat Islam yang sudah berjalan baik. 

Makanya, cara berpikir Gus Baha memberi inspirasi dan saran yang sangat baik untuk semua kalangan. 

Baca Juga: Kontroversi Syekh Siti Jenar dan Ajaran Wahdatul Wujud, Ini Pendapat Gus Baha

Banyak yang kalangan yang menekuni kajian tentang Tuhan, tapi tidak sedikit yang malah tidak mengakui adanya Tuhan. 

Gus Baha sering menyebut mereka sebagai kaum ateis. Tidak mengakui adanya Tuhan. Ajaran ini banyak berkembang dalam kajian filsafat. 

Gus Baha juga sering menyebut ajaran wahdatul wujud atau manunggaling kawulo gusti. 

Dalam ajaran manunggaling kawulo gusti itu, Gus Baha menyebut mereka sebagai kelompok yang besar kepala, karena merasa terlalu dekat dengan Tuhan. 

Karena itu, Gus Baha mengajak umat Islam untuk memiliki nalar pikiran yang benar sesuai ajaran syariat yang sudah ada. 

"Bagaimanapun, kita pernah tidak ada, dari 'tidak ada' menjadi ada'. Ialah bukti bahwa kita ini makhluk (diciptakan). Bukti kalau kita Makhluk!," kata Gus Baha.

Baca Juga: Saat Istrimu Marah Besar, Ini Berkah yang Kamu Dapatkan Kata Gus Baha

Ilmu dan pengakuan atas diri sebagai makhluk ini, bagi Gus Baha, maka akan menjadi titik tolak mampu berpikir secara benar dan selamat.

"Namanya makhluk, kalau butuh nikah, ya, nikah saja. Butuh makan, ya, makan saja," tegas Gus Baha.

Dengan menyadari sebagai makhluk, katanya, maka itu menjadi ciri utama untuk terus meniatkan semua kegiatan dengan ibadah.

"Semua niat dengan ibadah. Siapa tau itu menjadi ciri utama dirimu sebagai makhluk," tegasnya.

Gus Baha mencontohkan saat makan, maka itu tanda makhluk yang butuh atas belas kasihan Tuhan.

"Kalau kamu makan, Niatilah: "Tuhan, inilah ciri khas saya yang makhluk: butuh makan. Nanti, Insyaallah, semua nafas anda, makan anda, hingga tidur anda menjadi ibadah," katanya.

Baca Juga: Rombongan Pemabuk Berat Bertemu Waliyullah Abu Yazid Al Busthomi, Kisah yang Unik Kata Gus Baha

Dengan niat ibadah itu, kata Gus Baha, maka semua laku hidup akan menjadi perisai dari godaan syetan.

"Syetan itu berharap manusia mendiskusikan tentang Tuhan," katanya.

Makanya, lanjut Gus Baha, Islam sudah mengajarkan umatnya untuk bisa selalu selamat hidupnya.

"Jika anda ingin selamat, ikutilah riwayat ini: "Pikirlah tentang apa yang diciptakan Allah dan jangan berpikir tentang pencipta: nanti kamu akan hancur!," tegasnya.

Dari sini, Gus Baha mengajak untuk berpikir tentang ciptaan Allah, bukan berpikir tentang Allah.

"Pikirlah apa yang jadi kejadian (yang diciptakan) Allah, tapi jangan berpikir tentang Allah," tegasnya.

Baca Juga: Ibadah Paling Baik dan Dosa Paling Jelek Menurut Gus Baha, Pahami dan Renungi agar Hidup Selamat

Kalau berpikir tentang Allah, katanya, maka akan menjadi pintu utama menuju binasa.

"Jika engkau memikirkan Allah, niscaya akan binasa! Makanya jika anda ingat Allah, beri dia Sifat. Alhamdulillah saya diberi makan, diberi minum, dan diberi hidup," tegas Gus Baha, dikutip dari youtube Kopi Hitam.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah