Network
Para sahabat lain menyampaikan bahwa saat ini Rasulullah sedang dalam kondisi marah besar, disarankan untuk tidak menghadap.
“Demi Allah, saya akan membuat Rasulullah tersenyum,” jawab sahabat itu.
Oleh karena itu, para sahabat lain hanya diam saja dan menyerahkan sepenuhnya terhadap sahabat yang dari desa ini menghadap Rasulullah.
Menurut Gus Baha, sahabat dari desa ini menghadap Rasul itu mengajarkan ilmu fikih.
Baca Juga: Ijazah Doa Gus Baha untuk Mahar Surga untuk Keturunan Kita, Silahkan Diamalkan
“Ya Rasul, kata engkau Dajjal itu akan membawa roti, dan siapapun yang memakan roti itu akan menjadi kafir,” kata sahabat itu.
Nabi hanya terdiam dan mendengarkan sahabat tersebut dengan seksama.
“Apakah engkau ikhlas, jika kami mati kelaparan? Berilah kami roti yang engkau miliki, nanti Dajjal bakal aku tipu,” jelasnya.
Nabi masih terdiam saja dan menunggu sahabat tersebut menyelesaikan pembicaraanya.
Baca Juga: LOGIKA Gus Baha Mengatakan Akhlak Dibawah Ilmu, Apakah Bikin Kontroversi?
