“Orang Makrifat itu terpenjara oleh Allah karena cintanya,” kata Gus Baha.
Dalam menjelaskan tentang orang Makrifat yang terpenjara oleh Allah karena cintanya ini dilogikakan sebagai berikut.
Misalkan dulu ada orang yang suka dengan maksiat, lalu kemudian ulama fikih ditata bahwa orang yang suka maksiat itu ditawan atau dipenjara.
Karena ditawan, Jadi tidak bisa melakukan berbuatan jahat lagi sebab sudah terpenjara.
Baca Juga: Sangat MENOHOK, Ciri Sifat Dasar Orang Mukmin itu Cinta, Bukan Takut Kepada Allah Kata Gus Baha
Mahabah maknawiyah yang penting itu ialah yang ditanamkan oleh ulama, bahwa jika ada orang yang mencintai Allah dan rasul.
Mencintai santri dan mencintai hal kebenaran, meskipun dia tidak dipenjara secara fisik tetapi dia akan terpenjara secara maknawi, tidak bisa kemana-mana.
“Misalkan kamu cinta dengan istrimu, maka akan tetap berada di seputar itu, takut poligami, dan lain sebagainya, akhirnya tidak berpoligami,” terang Gus Baha.
Gus Baha menegaskan bahwa yang diwajibkan ulama adalah kita harus mencintai Allah dan Rasul.
Baca Juga: INILAH Adab Rasulullah Ketika Para Sahabat Berbagi Tugas, Kata Gus Baha Contoh yang Luar Biasa