“Orang tidak punya uang, kiriman uang telat kok masih bisa becanda, itu mewah,” terang KH Nursalim.
“Aku tidak mau mengganggu barang mewah,” imbuhnya.
Itulah salah satu alasan dalam setiap majlis ngajinya, ia selalu guyonan atau bercanda dengan jamaahnya, karena bahagia itu mewah.
Gus Baha juga menyampaikan bahwa KH Maimoen Zubair juga sangat suka dengan santrinya yang senang dengan guyonan dan bercanda bersama.
“Saya itu sering, berkali-kali melihat Mbah Maimoen itu senang dan gembira melihat para santrinya bercanda di ndalem, itu Mbah Moen seneng,” ucap Gus Baha.
“Kok bisa pada senang ya ha?, padahal tidak punya apa-apa,” kata Mbah Moen.
Itulah ulasan dari sosok tokoh KH Nur Salim dan KH Maimoen Zubair yang dikenal cinta negara tetapi juga suka bercanda.***