Network
HIKMAH-Pernahkah Anda merasa ada banyak perbedaan pada pasangan Anda. Akankah sering tersinggung bila ada yang menilai berbeda antara diri Anda dengan pasangan Anda.
Lalu, bagaimana meminimalisir masalah yang terjadi, ketika di landa komentar bermacam orang di sekitar Anda saat mau menikah?
Tentu, Anda perlu memiliki pondasi dalam membela diri juga pasangan. Cobalah saling memahami sesama pasangan tentang perbedaan yang dimiliki. Lebih lengkapnya, ikuti bacaan ini.
Dalam pernikahan pasti ada tujuannya, yaitu menciptakan sakinah. Sakinah tercipta melalui pemanfaatan potensi-potensi yang dianugerahkan Allah kepada suami, istri, dan juga seluruh anggota keluarga.
Ketahuilah, bahwa perkawinan dinamai dalam Al-Qur’an, yaitu nikah dan zawwaj. Nikah artinya menyatu dan zawwaj artinya berpasangan. Suami dan istri harus menyatu, tapi dalam saat yang sama mereka harus sadar, bahwa mereka adalah dua sosok tetapi berpasangan meskipun memiliki banyak perbedaan.
Cinta bukanlah pemaksaan kehendak. Cinta adalah dialog antara dua aku. Seseorang yang mencintai seseorang lain harus mengakui, bahwa siapa yang dicintainya mempunyai kepribadiannya masing-masing. Maksudnya bukan cinta siapa yang mencintai dirinya, bukan juga cinta bagi siapa yang memaksakan kehendaknya.
Cinta harus diperjuangkan dan memperjuangkannya melalui potensi yang dianugerahkan Allah kepada manusia, yaitu potensi mawaddah. Sedangkan rahmat adalah suatu perasaan, suatu kondisi kejiwaan, yang mengantar seseorang merasa perih, melihat ketidakberdayaan pihak lain.
Baca Juga: Musik Itu Haram? Simak Baik-Baik perihal Seni dalam Khazanah Islam dan Pendapat Para Ulama Ini
