Shalat Dluha dan Tahajud Itu Tidak Usah Dilakukan Setiap Hari, Begini Penjelasan Gus Baha

- 26 November 2022, 09:34 WIB
Gus Baha jelaskan bahwa shalat Dluha dan Tahajud itu tidak usak dilakukan setiap hari
Gus Baha jelaskan bahwa shalat Dluha dan Tahajud itu tidak usak dilakukan setiap hari /Tangkap Layar YouTube/Najwa Shihab/YouTube

BERITA BANTUL – Shalat Dluha dan Tahajud itu tidak usah dilakukan setiap hari, begini penjelasan Gus Baha.

Shalat Dluha dan Tahajud termasuk shalat sunnah yang mempunyai keutamaan masing-masing.

Akan tetapi, menurut Gus Baha, shalat Dluha dan Tahajud itu sebaiknya tidak dilakukan setiap hari tetapi sesekali saja.

Gus Baha dalam hal ini juga tidak asal bicara. Gus Baha mempunyai argumentasi yang masuk akal dan mencerahkan juga.

Baca Juga: Dahsyatnya Rahasia Fatihah Menurut Gus Baha, Membentengi Diri dari Godaan Syetan dan Iblis

“Kamu itu jangan khusyuk terlalu berlebihan. Tidak usah shalat Tahajud setiap malam karena terlalu banyak pembisik,” tutur Gus Baha.

“Orang yang mengaku menjadi nabi itu juga sering tahajud,” lanjut Gus Baha.

“Jadi,” sambung Gus Baha, “zaman akhir ini tambah khusyuk malah tambah bahaya.”

Gus Baha mencontohkan, “Orang yang mengaku nabi di Jombang itu sering tahajud atau tidak? Karena sering tahajud, akhirnya dia mengira dapat wangsit.”

Baca Juga: Menurut Gus Baha, Islam Itu Tidak Hanya Butuh Orang Saleh seperti Abu Bakar tetapi juga Jagoan seperti Umar

“Tapi kalau kalian mendengkur (tidur saja), tidak mengira akan dapat wangsit,” kelakar Gus Baha.

Gus Baha lantas mencontohkan Abdullah bin Ma’ud yang marah kalau ada tabiin yang shalat Dluha setiap hari.

“Abdullah bin Mas’ud itu lucu. Dia itu paling tersinggung kalau ada shalat fardu yang disaingi,” ujar Gus Baha.

“Abu Bakar itu kalau hari Asyura, pulang, lalu mendapati bejana-bejana isi air untuk persiapan berbuka puasa sunnah 10 Muharram, maka dipukulilah bejana-bejana itu agar orang-orang tidak puasa Asyura,” terang Gus Baha menambahkan.

Baca Juga: Doa Sering Tak Barengi Kesadaran Sebagai Hamba, Gus Baha Sarankan Tidak Lakukan 1 Hal Ini

Hal yang demikian ini, menurut Gus Baha, agar puasa Ramadan (wajib atau fardu) tidak tersaingi dengan puasa sunnah.

Gus Baha menambahkan, “Abdullah bin Mas’ud juga begitu kalau ada orang yang shalat Dluha setiap hari. Dia bilang, ‘Jangan pernah kamu menyaingi shalat fardu!’”

Menurut Gus Baha, yang wajib shalat setiap hari itu shalat fardu, kalau yang lain kadang-kadang saja.

Gus Baha mencontohkan sahabat yang lain, “Abdullah bin Abbas itu kalau shalat Dluha sebulan sekali.”

Baca Juga: Gus Baha Ceritakan Kisah Amr bin Ash yang Diprotes oleh Seseorang namun Dibela oleh Umar bin Khatthab

Menurut Gus Baha, hanya saja ilmu ini sudah tidak ada karena zaman akhir ini orang malah bangga kalau istikamah (dengan ibadah sunnah).

Gus Baha menyampaikan, “Bapak saya itu dulu, kalau mendapati santri yang wiridan lama, dia menasihati, ‘Sudah wiridannya, Cung! Jangan lama-lama! Itu sudah mustajab, kalau kamu tambahi malah jadi tidak.’”

Ternyata, hal itu pun diamine oleh Gus Baha. Bukan perkara wiridan itu perbuatan yang tercela, bukan. Wiridan itu sesuatu yang baik.

Hanya saja, menurut Gus Baha, wiridan yang terlalu lama itu justru ada hal yang dikhawatirkan.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Bahayanya Orang Khawarij, Orang Kafir Masih lebih Baik daripada Mereka

“Kalau terlalu lama wiridan itu malah jadi bosan,” kata Gus Baha, “itu yang membuatmu tidak ikhlas.”

“Kalau wiridan cuma sebentar itu masih ikhlas,” ungkap Gus Baha.

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

 

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah