Baca Juga: Kalau Ada Kiai Mencabuli dan Menghamili Santriwatinya, Bagaimana Ini? Begini Menurut Gus Baha
Padahal, Gus Baha justru menyarankan agar tidak melawan. Begini alasan Gus Baha.
“Kalau kamu menjadi orang yang arif bijaksana, ukuran orang yang menang adalah tidak mudah didikte oleh sekelilingnya,” ungkap Gus Baha.
Setelah itu, Gus Baha menyandarkan argumentasinya pada apa yang pernah Nabi Muhammad saw. pesankan.
“Nabi pernah berpesan bahwa orang hebat bukanlah orang yang selalu menang dalam berkelahi, melainkan orang yang bisa mengendalikan emosi,” ujar Gus Baha.
“Jadi,” sambung Gus Baha, “kalau kamu dimarahi istri atau dimarahi orang lain, anggap saja itu latihan pengendalian emosi.”
Gus Baha melanjutkan, “Kalau kamu latihan, misalkan, sehari istrimu marah tiga kali, dikali setahun, kamu pasti lulus.”
“Akan tetapi, selama ini kan malah kamu lawan. Jadi, akhirnya malah naif, kan?” kata Gus Baha.
Gus Baha memberikan permisalan, “Orang laki-laki maco, dimarahi istrinya malah melawan, itu berarti seperti melawan musuh yang tidak seimbang.”