Jangan Bertamu ke Rumah Orang Lain sebelum Hal Ini Terjadi Kata Gus Baha

- 5 Desember 2022, 09:06 WIB
Gus Baha sampaikan aturan bertamu menurut Al-Qur'an
Gus Baha sampaikan aturan bertamu menurut Al-Qur'an /Tangkap layar YouTube Krapyak TV/Diolah Berita Bantul/

BERITA BANTUL – Jangan bertamu ke rumah orang lain sebelum hal ini terjadi kata Gus Baha.

Bertamu adalah hal yang menjadi tradisi umat manusia dari masa ke masa. Hanya saja, bertamu pun ada etikanya sebagaimana yang disampaikan Gus Baha.

Hendaklah kita tidak bertamu ke rumah orang lain sebelum hal ini terjadi. Kita harus berhati-hati agar tidak mengabaikannya.

Gus Baha dalam acara puncak peringatan haul ke-34 KH. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta menyampaikan salah satu perintah Al-Qur’an perihal bertamu.

Baca Juga: Ucapkan Kalimat Ini Sebelum Masuk Rumah, Gus Baha: Setan Otomatis Akan Terusir!

Gus Baha mengatakan, “Kalau kita tidak mau mengganggu orang yang kita akan bertamu kepadanya, maka gampang dalilnya.”

Gus Baha lantas menyebutkan dalil tersebut yang termaktub dalam QS. Al-Nur ayat 27:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَدْخُلُوْا بُيُوْتًا غَيْرَ بُيُوْتِكُمْ حَتّٰى تَسْتَأْنِسُوْا وَتُسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَهْلِهَاۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumah kalian sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagi kalian, agar kalian (selalu) ingat.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan tentang Sesajen dan Kalimat Tahlil, Modifikasi Tradisi Jawa Menjadi Islami

Gus Baha melanjutkan, “Kamu jangan bertamu ke rumah orang lain sehingga kamu merasa nyaman, hatta tasta’nisu. Ukurannya bukan mengucap salam dulu, hatta tusallimu, tapi hatta tasta’nisu.”

“Kamu bisa mengukur tingkat keakraban, kamu bisa mengukur jam orang yang akan kamu bertamu kepadanya, kamu bisa mengukur kebutuhan orang itu, kira-kira tuan rumahnya itu butuh kamu atau tidak,” tutur Gus Baha.

“Kamu kalau bertamu mau memberi uang,” lanjut Gus Baha, “maka waktunya bebas. Kalau kamu orang cantik dan orang yang kamu mau bertamu kepadanya itu menyukaimu, maka bebas kapan saja waktunya.”

“Akan tetapi, kalau kamu bertamu untuk menagih utang, maka kamu pasti dianggap sebagai problem,” kata Gus Baha sembari berkelakar.

Baca Juga: Bagi Hamba, Hanya Amal Ini yang Tersisa ketika di Akhirat Kelak Kata Gus Baha, Amal Apa Itu?

“Kalau kamu bertamu kepada orang yang tidak akrab denganmu di waktu-waktu istirahat, tentu kamu juga akan dianggap sebagai problem,” kata Gus Baha memberikan contoh yang lain.

“Makanya,” kata Gus Baha, “ukurannya dalam Al-Qur’an kalau kamu bertamu itu hatta tasta’nisu, kamu merasa nyaman. Isti’nas itu nyaman atau enjoy,” terang Gus Baha.

Gus Baha pun mencontohkan dirinya sendiri dalam hal bertamu.

“Seperti saya kalau bertamu ke rumah Gus Ghofur, dia itu akrab dengan saya sejak kecil, mungkin bisa mengabaikan jam,” ujar Gus Baha.

Baca Juga: Surah Al-Lahab Mengajarkan Toleransi Meskipun Isinya Adalah Cap Buruk Abu Lahab, Begini Penjelasan Gus Baha

“Akan tetapi,” imbuhnya, “kalau saya bertamu ke rumah orang yang tidak kenal saya, mungkin kedatangan saya dianggap problem karena di jam tertentu. Saya pun harus memikirkan.”

“Betapa hebatnya Al-Qur’an bikin aturan bertamu,” ungkap Gus Baha.

“Akhirnya,” lanjut Gus Baha, “kalau bertamu itu hatta tasta’nisu dulu baru wa tusallimu. Kamu merasa nyaman dulu baru mengucapkan salam.”

“Jangan mengucapkan salam dulu, nyamannya tidak kena malah salamnya bikin geger,” larang Gus Baha.

Baca Juga: Dimarahi Istri Itu Latihan Mengendalikan Emosi Kata Gus Baha, Jangan Melawan

Lantas, apa ukuran nyaman itu?

Menurut Gus Baha, ukuran nyaman itu la dlarara wa la dlirara, tidak mengganggu diri sendiri dan tidak mengganggu orang lain.

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Krapyak TV.***

 

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Krapyak TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x