Pekerja Buruh yang Waktunya Sempit untuk Shalat, Bagaimana Cara Khusyuk? Bisa Kata Gus Baha

- 19 Desember 2022, 23:05 WIB
Pekerja Buruh yang Waktunya Sempit untuk Shalat, Bagaimana Cara Khusyuk? Bisa Kata Gus Baha
Pekerja Buruh yang Waktunya Sempit untuk Shalat, Bagaimana Cara Khusyuk? Bisa Kata Gus Baha /youtube @najwa shihab/

HIKMAH - Pekerja Buruh yang Waktunya Sempit untuk Shalat, Bagaimana Cara Khusyuk? Bisa Kata Gus Baha.

Shalat khusyuk sangat didambakan setiap orang. Tapi bagi pekerja atau buruh yang waktunya sempit dan dikejar pekerjaan, bagaimana caranya bisa khusyuk. 

Shalat khusyuk sering dipahami dengan sulit, tapi Gus Baha memberikan penjelasan shalat khusyuk bisa dijalankan siapa saja, termasuk pekerja atau buruh yang sempit waktunya. 

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Khasiat dan Hikmah Wudlu, Dosa Bisa Rontok Seketika

Shalat khusyuk kalau dimaknai panjang atau lama dengan gerakan yang butuh waktu tidak sedikit, maka sangat sulit dilaksanakan para pekerja atau buruh. 

Para pekerja atau buruh sering dapat deadline kerja yang sudah diprediksi, apalagi beban kerjanya memang harus menguras tenaga fisik yang banyak. 

Gus Baha mengajak umat Islam untuk bahagia menjalani syariat Islam. Jangan sampai orang merasa berat dengan ajaran syariat. 

Termasuk dalam kaitan shalat khusyuk, kalau dimaknai sebagaimana shalat khusyuknya para ulama yang masyhur, tentu sulit digapai para buruh dan pekerja.

Terus, bagaimana penjelasan Gus Baha terkait shalat khusyuk, termasuk bagi para pekerja dan buruh?

 

 

 

 

 

Dalam salah satu ngajinya, ada seorang jamaah yang bertanya kepada Gus Baha. Pertanyaannya terkait  seorang TKI yang tidak diberi waktu istirahat sholat, terkadang harus mencuri-curi waktu untuk sholat dengan alasan izin ke toilet.

Maka, sholatnya tidak tenang, terburu-buru, bahkan di tempat yang tidak layak. Bagaimana status shalatnya? Karena tidak khusyuk, apakah shalatnya tidak diterima?

Baca Juga: Ternyata Iblis Itu Makhluk yang Lemah Kata Gus Baha, Kamu Bisa Mengalahkannya dengan Cara Ini

 

 

Gus Baha memberikan jawaban bahwa khusyu itu maknanya adalah takut kepada Allah SWT.

Sehingga, jika ada seorang pekerja, terutama yang bekerja di negara minoritas muslim, dengan niat dan usahanya mencuri-curi waktu untuk sholat itu sudah dinilai sebagai khusyu.

Bahkan jika sholat di kamar mandi, karena tidak menemukan tempat lain, maka itu sudah bentuk khusyu. Asal bukan di closet.

Hal itu sudah termasuk bentuk ketakutan kepada Allah, karena ia takut akan meninggalkan sholat.

 

Gus Baha juga menjelaskan, khusyu bukan berarti orang yang sholatnya lama hingga menangis-nangis saat berdoa.

"Jadi anda memutuskan diri waktu ke kamar mandi itu sebagai waktu yang digunakan untuk sholat, itu sudah bentuk kekhusyu'an anda," kata Gus Baha.

"Khusyu itu maknanya takut. Jadi takut itu macam-macam. Takut meninggalkan perintah Allah itu sudah bentuk khusyu," lanjutnya.

Waktu memutuskan mencuri-curi waktu untuk melaksanakan sholat, itu sudah dianggap bentuk dari kekhusyu'an seseorang dari menjalankan perintah Allah.

Baca Juga: Saat Tertimpa Musibah atau Ujian, Lakukan Amalan Ini Agar Tidak Merasa Lemah Kata Gus Baha

 

Dan sholat tidak perlu lama, cukup sesuai dengan waktu dan kondisi dari masing-masing orang.

"Jika anda sholat lama melampaui batas yang diizinkan, jika anda ditegur dan kemudian dipecat, nanti sholat menjadi masalah," kata Gus Baha.

Gus Baha menegaskan, jangan sampai agama menjadi kambing hitam. Jangan sampai dipecat karena sholat.

Maka, sholatlah sesuai kondisi dan kemampuan masing-masing.

Bagi Gus Baha, orang yang tetap sholat meskipun mendengar suara bising, itu juga sudah merupakan bentuk khusyu.

Penjelasan Gus Baha ini dikutip dari kanal youtube Ngaji Ngatur Jiwa yang diunggah 1 Juni 2020.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah