"Makanya, orang mati itu yang kejang-kejang itu betisnya," ungkap Gus Baha.
Rata-rata, orang yang hendak meninggal dunia itu terjadi kejang atau betis ditempel-tempelkan ke betis.
Gus Baha menyatakan jika jarang jarang orang mau meninggal dan bergerak sangat aktif seperti pemain sepak bola.
Tanda umumnya, bagian betisnya ditempelkan satu sama lain dan digesek-gesekkan.
"Jika sudah begitu, maka alamat sudah akan meninggal," jelas Gus Baha.
Betis itu merupakan bagian diantara lutut dan mata kaki. Wallahu a'lam. ***