Teks Khutbah Jumat Terbaru, Tema: Pentingnya Memahami Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

- 27 Desember 2022, 08:05 WIB
Teks Khutbah Jumat Terbaru, Tema: Pentingnya Memahami Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Teks Khutbah Jumat Terbaru, Tema: Pentingnya Memahami Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW /Pixabay/publicDomainPictures/

Allah memberikan persoalan yang menyangkut dunia ini kepada siapapun, baik orang itu dicintai oleh Allah maupun orang yang tidak disukai oleh Allah. Semua (orang) ini dikasih di dunia. Orang yang dibenci oleh Allah, dia bisa kaya dan sukses. Sebagai seorang pemimpin, dia bisa menjadi seorang pejabat.

Hal ini semua, ketika seseorang itu mampu melakukan sesuatu sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku dalam memperoleh hal yang dia inginkan tersebut. Tetapi untuk di akhirat, wa yu’thi ad-din li man yuhibbuhu.

Untuk urusan agama dan akhirat, Allah memberikan kepada orang yang dicintai oleh Allah. Tentu yang dicintai oleh Allah adalah orang yang beriman dan senantiasa taat kepada-Nya. Itulah yang berhak mendapatkan kehidupan yang bahagia di akhirat nanti.

Di dunia ini berlaku hukum alam itu dan ia disebut sebagai sababun ‘adiyyah. Ada rumusan, kaidah, konsep, managemen, yang harus dilakukan di dalam setiap kita ingin mencapai sebuah apa yang kita inginkan.

Yang kedua, sesuatu itu bisa terjadi karena sababun ghoiru ‘adiyyah. Kedua hal ini jaizun fi haqqihi ta’ala. Sesuatu yang menjadi hak penuh dan kewenangan Allah untuk melakukan atau tidak melakukan itu. Mukjizat ini adalah sesuatu yang khoriqatun li al-‘adah. Isra’ dan mi’raj ini terjadi di luar jangkauan akal pikiran manusia.

Itu bisa terjadi karena asro bi ‘abdihi. Yang menghendaki terjadinya perjalanan itu adalah gusti Allah. Jangankan dua pertiga malam, lebih cepat dari itu pun Allah itu bisa ketika Dia menghendaki.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat, Tema: Pentingnya Sholat

Karena hal itu masuk dalam wilayah jaizun. Tetapi tidak kemudian sesuatu yang ghoiru ‘adiyyah, aneh-aneh itu semua terjadi secara berulang-ulang. Itu tidak bisa terjadi terlalu sering apalagi terus-menerus, nanti namanya bukan lagi ghoiru ‘adiyyah.

Dan tentu jika terjadi maka akan mengacaukan terhadap sistem kehidupan itu sendiri. Tuhan ingin menunjukkan saja (melalui isra’ dan mi’raj) bahwa Dia itu Maha Kuasa.

Makanya ada Nabi Isa as. yang lahir tanpa seorang ayah. Ada Hawa yang lahir tanpa seorang ibu. Ada Nabi Adam as. yang lahir tanpa ayah dan ibu.

Halaman:

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x