Bersedekah Itu Bagus namun Jangan Sampai Sedekah yang Seperti Ini Kata Gus Baha

- 2 Januari 2023, 20:19 WIB
Penjelasan Gus Baha Tentang Meskipun Bersedekah Itu Baik Tetapi Jangan Sampai Melewati Sepertiga Harta
Penjelasan Gus Baha Tentang Meskipun Bersedekah Itu Baik Tetapi Jangan Sampai Melewati Sepertiga Harta /youtube@Nu Nusantara/

BERITA BANTUL - Bersedekah itu bagus namun jangan sampai sedekah yang seperti ini kata Gus Baha.

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan Gus Baha pernah menjelaskan perihal sedekah.

Sebagaimana yang diajarkan dalam ajaran Islam bahwa sedekah itu dianjurkan. Terlebih lagi para sahabat Rasulullah saw. pun berlomba-lomba untuk bersedekah.

Hanya saja, Gus Baha memperingatkan bahwa sedekah itu memang baik dan bagus, namun jangan sampai sedekah itu menjadi seperti ini.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan bahwa Para Ulama Itu Mengakali Fikih, Wali Sanga pun Mengakali Wayang agar Tidak Haram

Gus Baha menjelaskan perihal sedekah bahwa itu baik namun janganlah sampai melewati sepertiga harta.

Hanya saja, penjelasan Gus Baha itu tidak sekadar perihal sedekah yang melampaui dari seperti harga.

Umat Islam pun mengetahui bahwa Islam memerintahkan kita untuk menyisihkan sebagian harta kepada orang yang membutuhkan berupa bersedekah.

Anjuran bersedekah ini memang baik, tetapi ada batasan harta yang bisa kita keluarkan untuk bersedekah.

Baca Juga: Banyak Ulama Itu Merasa Iri terhadap Golongan yang Seperti Ini Kata Gus Baha, Siapakah Dia?

Gus Baha sendiri menyebutkan bahwa jangan bersedekah melewati sepertiga harta yang kita miliki.

Gus Baha menyebutkan alasan dan penjelasannya terkait jangan bersedekah melewati seperti harta tersebut.

Mulanya, Gus Baha menceritakan terlebih dahulu tentang perkataan Allah kepada Nabi Sulaiman.

Gus Baha mengatakan, “Nabi Sulaiman diberitahu Allah, ‘Sulaiman, kamu Aku beri uang banyak dan kerajaan. Boleh kamu berikan ke orang lain ataupun kamu ambil sendiri. Tapi kalau kamu ambil, niati agar harta itu tidak diambil orang fasik atau orang zalim.'”

Baca Juga: Orang Merasa Shaleh di Jaman Akhir Ternyata Lucu, Suka Balasan Pahala di Dunia Kata Gus Baha

Gus Baha juga mengatakan kalau kita memiliki uang, maka hendaklah dibelikan tanah untuk keluarga, bukan diwakafkan ke masjid.

“Makanya," kata Gus Baha, "kalau ada orang kaya yang mengaji kepada saya dan mampu membeli tanah di perbatasan, wajib beli. Kalau dibeli orang yang maksiat maka itu akan menjadi kelab."

"Kalau dibeli pendeta bisa menjadi gereja. Berkat kamu beli, maka itu menjadi rumah keluarga biasa," terang Gus Baha.

“Tak usah kamu wakafkan ke masjid, nanti istrimu menggerutu. Juga tak usah kamu wakafkan ke kiai. Terkadang ketika tua nanti malah bertengkar. Sedekah ke kiai jangan banyak-banyak,” imbuh Gus Baha.

Baca Juga: Jalan untuk Masuk Surga Tidak Hanya Itu-Itu Saja, Hal seperti Ini pun Juga Bisa ke Surga Menurut Gus Baha

Gus Baha mengatakan, "Nabi memerintahkan agar kita tidak bersedekah melebihi sepertiga."

“Pokoknya, kata Nabi, sedekah itu jangan melewati sepertiga. Nabi itu kurang apa? Nabi itu sebaik-baiknya mahkluk. Kalau mengalokasikan harta tak mungkin salah. Itu juga sedekah di bawah sepertiga harta dan tidak mau diberi hadiah,” jelas Gus Baha lebih lanjut.

Gus Baha pun memberikan contoh maksud dari perkataan Nabi tersebut.

“Jadi, misalnya Rukhin punya uang 1 Miliar, lalu sedekah, ‘Gus aku beri 500 juta,’ harusnya saya menolak. Maksimal itu 250 juta karena sepertiga,” tegas Gus Baha.

Baca Juga: Gambaran Kenikmatan Surga, Begini yang Didapat oleh Orang yang Saleh Menurut Gus Baha

Gus Baha mengatakan kalau bisa, sedekah itu jangan melewati sepertiga. Alasannya, Nabi mahkluk terbaik saja diberi sedekah oleh sahabat semua hartanya, beliau tak berkenan.

“Orang juga harus memikirkan anak cucunya agar tidak jadi generasi yang lemah. Bagaimanapun, kita punya anak cucu,” tutur Gus Baha.

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.*** 

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah