Baca Juga: Jangan Sampai Menjadi seperti Malin Kundang, Gus Baha: Merawat Ibu Itu Perintah Allah
Oleh karenanya, penting bagi umat Islam untuk menghindari perbuatan ini agar tidak mendapat siksa yang kekal dari Allah.
Umat Islam tentu banyak yang sudah mengetahui bahwa dosa yang tidak bisa diampuni adalah syirik, menyekutukan Allah.
Jadi, dosa besar adalah musyrik kepada Allah dan mendustakan kebenaran Allah dan Rasul-Nya," ungkap Gus Baha.
Namun demikian, ternyata ada yang lebih besar konsekuensinya daripada dosa syirik karena ancamannya adalah kekal di neraka.
Baca Juga: Gus Baha Tuturkan Empat Tipe Sifat Manusia Menurut Syekh Abdul Qadir Al Jailani
Gus Baha menuturkan kalau ada seorang muslim melakukan perbuatan syirik, namun masih meyakini syirik itu haram hukumnya, maka dia masih dikatakan Islam.
Permisalan lainnya, kalau ada orang yang meminum arak dan meyakini itu adalah barang haram, maka dia juga tidak disebut kafir.
Lain halnya kalau seorang muslim yang mengetahui bahwa syirik itu haram, namun mengubah keyakinan bahwa perbuatan itu halal dilakukan, maka saat itu juga dia dihukumi kafir.
"Sebab dia mengubah hukum Allah," tutur Gus Baha.