Baca Juga: Gus Baha Beberkan Transaksi Uang yang Menjadi Transaksi Akhirat sehingga Menguntungkan Manusia
“Sayyid Jafar Shadiq putra dari Sayyid Muhammad Baqir itu pernah diejek oleh orang lain,” tutur Gus Baha memberikan contoh keteladanan.
“Bahkan dalam sebagian riwayat, Sayyid Jafar Shadiq itu sampai diludahi. Akan tetapi, dia asyik saja melintas,” terang Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan kisah Sayyid Jafar Shadiq tersebut
Ketika ditanya oleh orang yang mengejek mengapa tidak emosi, maka Sayyid Jafar Shadiq menjawab, “Apakah kamu melihat bahwa saya ini orang yang anti terhadap qadla’ dan qadar-Nya? Apa yang kamu lakukan kepada saya, terlebih dahulu yang saya pikirkan adalah bahwa semua ini sudah menjadi kehendak dari Allah.”
Baca Juga: Gus Baha Tidak Berani Melihat Presiden dan Menteri di Televisi karena Khawatir akan Hal Ini
Yang mengejek Sayyid Jafar Shadiq itu malah menjadi malu sendiri.
Dengan demikian, cara agar orang yang mengejek kita itu malah merasa malu sendiri, menurut Gus Baha, adalah meneladani Sayyid Jafar Shadiq.
Sayyid Jafar Shadiq itu ketika diejek maka dia tidak emosi atau marah. Dia ingat bahwa diejek itu sudah menjadi kehendak Allah sehingga santai saja menjalani takdir-Nya karena itu baik.
Menurut Gus Baha, sabar pun termasuk ibadah. Dengan begitu, diejek oleh orang lain itu termasuk ibadah kalau kita bersikap sabar.