HIKMAH - Tak Ingin Umatnya Ada di Neraka, Ini Bukti Cinta Nabi Muhammad Menurut Gus Baha.
Nabi Muhammad SAW punya perhatian sangat besar atas nasib umatnya, baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Saat umatnya berada di surga, tentu ada rasa bahagia dalam diri Rasulullah. Tapi kalau sampai ada umatnya di neraka, betapa sedihnya Nabi.
Gus Baha membeberkan kisah Rasulullah yang punya perhatian sangat besar dan rasa cinta sangat mendalam terhadap umatnya.
Kecintaan Nabi bukan main-main, kalau sampai ada umatnya di neraka, sungguh Nabi sangat bersedih bahkan sampai menangis.
Menurut Gus Baha, Rasulullah sangat menginginkan semua umatnya bisa berada di surga Allah SWT.
"Termasuk kalian-kalian semua ini," kata Gus Baha.
Karena keinginan Nabi Muhammad ini, Allah pun kemudian menunjukkan kepada kekasihNya itu tentang keadaan umatnya.
"Ternyata umatnya yang nyabu ya buanyak, yang korupsi buanyak, yang suka maksiat buanyak," kata Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha Sampaikan Hikmah tentang Orang Kuat yang Ternyata Hanya Dilecehkan oleh Langit
Setelah mengetahui begitu banyaknya di antara umatnya yang bermaksiat, Nabi SAW pun menangis.
"Ingin meminta (umatnya) dimasukkan ke surga, nanti dikira seakan tidak menghargai Allah karena aturan Allah dilanggar," kata Gus Baha.
Sebaliknya, Nabi pun tidak tega bila umatnya tersebut dimasukkan neraka. Sebab, bagaimana pun juga umatnya telah beriman.
"Akhirnya, Nabi hanya bisa menangis," ujar ulama bernama lengkap K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim tersebut.
"Masyhur di hadits shahih itu," kata Gus Baha kemudian.
Nabi Muhammad bersabda bahwa setelah Allah memperlihatkan kemungkaran sebagian umatnya, beliau tetap ingin umatnya masuk surga.
"Tapi, kuotanya itu tidak cukup," imbuh Gus Baha.
Nabi Muhammad juga tidak bisa membiarkan mereka masuk neraka begitu saja karena begitu sayangnya beliau kepada umatnya.
Gus Baha mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda, "Aku sudah tidak bisa berkomentar, kecuali hanya meniru orang salih terdahulu.
Orang salih yang dimaksud Nabi Muhammad SAW adalah Nabi Isa AS. Rasulullah membaca sebagaimana dalam surah Al Maidah ayat 118:
إِن تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِن تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Gus Baha menuturkan bahwa makna ayat ini yaitu:
"Jika Engkau siksa, silakan Gusti. Memang mereka hamba-Mu, hamba tidak akan menyela. Jika Engkau maafkan, silakan. Sebab, Engkaulah yang memiliki pertimbangan, Engkaulah Hakim Yang Bijak."
Nabi Muhammad terus mengulang-ulang ayat tersebut hingga semalaman. Hal ini menjadi bukti betapa cintanya Rasulullah kepada kita umatnya.
Baca Juga: Urutan Nasab Habib Ali Kwitang Sampai Rasulullah, Simak Selengkapnya
Kisah dan keterangan Gus Baha tersebut dikutip dari video di kanal YouTube STUDENT OFFICIALyang diunggah pada 9 Februari 2022.***