Sudah Imsak, Apakah Masih Boleh Makan dan Minum? Simak Penjelasan Gus Baha Ini

- 23 Maret 2023, 09:27 WIB
Sudah Imsak, Apakah Masih Boleh Makan dan Minum? Simak Penjelasan Gus Baha Ini
Sudah Imsak, Apakah Masih Boleh Makan dan Minum? Simak Penjelasan Gus Baha Ini /Berita Bantul/

BERITA BANTUL – Sudah imsak, apakah masih boleh makan dan minum? Simak penjelasan Gus Baha ini.

Waktu imsak di Indonesia ini memang sebagai pertanda untuk memperingatkan kepada masyarakat bahwa waktu Subuh hampir masuk sehingga puasa sudah akan dimulai.

Dalam hal ini, Gus Baha menjelaskan perihal waktu imsak tersebut, apakah masih boleh makan dan minum atau sudah harus mulai puasa.

Pada dasarnya, puasa itu dimulai dari masuknya waktu Subuh, yakni terbitnya fajar di ufuk timur.

Baca Juga: Lontarkan Pertanyaan tentang Mengejar Matahari saat Puasa, Gus Baha: Masih Menjadi Pertanyaan Besar

Hanya saja, di masjid-masjid sering membunyikan tanda imsak untuk memperingatkan agar masyarakat sudah menghentikan makan sahurnya dan mulai menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.

Secara etimologi, imsak itu merupakan kata dari bahasa Arab yang berarti menahan, masudnya menahan diri dari segala yang membatalkan puasa.

Lantas, ketika masjid sudah membunyikan tanda imsak itu kita sudah harus berpuasa atau masih boleh makan dan minum?

Gus Baha mengisahkan para santri dalam menghadapi waktu imsak dengan kisah yang lucu.

Gus Baha menyampaikan bahwa para santri ketika ada tanda imsak dari masjid, malah masih merokok.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Bahwa dalam Melakukan Kebaikan pun Harus Istighfar, Begini Alasannya

Ketika sudah masuk waktu imsak, santri pada berkomentar bahwa itu adalah waktu ihtiyat, yakni belum masuk waktu Subuh sehingga masih boleh merokok.

Ada pula santri yang dulu pernah mengaji ilmu falak bahwa ihtiyat dalam waktu imsak itu selama lima menit sehingga masih ada waktu untuk merokok.

“Repot menghadapi santri semacam itu. Mau dimarahi, itu santri pintar karena memang punya logika. Kalau dibiarkan saja malah semakin abai,” kata Gus Baha sambil berkelakar.

“Kalau yang khusyuk itu sudah jelas. Jam tiga sudah gosok gigi dan tahajud. Sudah jelas benar. Tapi memang biasanya ia tidak terlalu memahami hukum (fikih),” lanjut Gus Baha.

Baca Juga: Beginilah Cara Nabi Muhammad Tenangkan Istri yang Sedih ketika Alami Problem Keluarga Menurut Gus Baha

Gus Baha lantas menjelaskan perihal imsak tersebut untuk meluruskan perihal ihtiyat.

“Jadi,” kata Gus Baha, “misal imsak itu jam empat. Itu hakikatnya imsak itu jam empat lebih empat menit.”

“Ketika sudah jam empat lebih empat menit, itu hakikatnya sudah masuk waktu Subuh. Karena ihtiyat untuk memastikan bahwa waktu Subuh itu sudah benar-benar masuk, maka ditambah empat menit,” terang Gus Baha.

Gus Baha melanjutkan, “Jadi antara imsak dan Subuh itu ada waktu delapan menit.”

Baca Juga: Kalau Sudah Cinta Maka Tidak Akan ke Mana-Mana, Gus Baha Bicara tentang Ikatan Cinta

“Nah, santri yang mbeling itu mengira kalau delapan menit itu ihtiyat untuk imsak semua,” kata Gus Baha.

Dengan demikian, kalau sudah ada tanda imsak dari masjid, sebaiknya menghentikan makan dan minum serta segala hal yang membatalkan puasa.

Akan repot lagi, kalau masjid mengumumkan waktu imsaknya itu agak telat, maka ada kemungkinan malah sudah masuk waktu Subuh.

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Sekolah Akhirat.***

 

Editor: Joko W

Sumber: Youtube Sekolah Akhirat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x