Ada Peristiwa Menggemparkan ketika Terjadi Gerhana Matahari, Kisah tentang Kesedihan

- 19 April 2023, 13:39 WIB
Ada Peristiwa Menggemparkan ketika Terjadi Gerhana Matahari, Kisah tentang Kesedihan
Ada Peristiwa Menggemparkan ketika Terjadi Gerhana Matahari, Kisah tentang Kesedihan /pixabay/geralt/

BERITA BANTUL – Ada peristiwa menggemparkan ketika terjadi gerhana matahari, kisah tentang kesedihan. Peristiwa apa gerangan?

Peristiwa gerhana matahari merupakan gejala alam yang normal dan biasa. Begitu juga dengan gerhana bulan.

Hanya saja, dalam sejarah, pernah ada peristiwa menggemparkan ketika terjadi gerhana matahari. Ini adalah tentang kesedihan.

Peristiwa tersebut terjadi di zaman Nabi Muhammad saw. masih hidup di tengah-tengah keluarga dan para sahabatnya.

Baca Juga: Fenomena Alam Gerhana Matahari Hibrida 2023, Begini Tata Cara Shalat Gerhana Matahari

Pada suatu waktu, terjadi gerhana matahari sehingga alam pun menjadi gelap.

Di hari yang sama sebelum peristiwa tersebut, tersiarkan kabar menyedihkan, yakni Ibrahim, putra Nabi Muhammad saw., meninggal.

Peristiwa meninggalnya Ibrahim tersebut begitu membuat Nabi Muhammad saw. bersedih hati.

Nabi Muhammad saw. karena kesedihannya pun bersabda:

Baca Juga: Berbeda dan Unik Inilah Pondok Pesantren Ora Aji Milik Gus MIftah

إنَّ العَيْنَ تَدْمَعُ والقَلْبَ يَحْزَنُ ولَا نَقُولُ إلَّا ما يَرْضَى رَبُّنَا وإنَّا بفِرَاقِكَ يا إبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ

Artinya:

Sungguh mata ini meneteskan air mata dan hati ini sedang dirundung duka. Namun, kami tidak mengatakan sesuatu yang tidak diridai Tuhan kami. Sesungguhnya kami bersedih atas kepergianmu, wahai Ibrahim. (HR. Al-Bukhari)

Banyak di antara para sahabat yang menyangka bahwa gerhana matahari itu terjadi lantaran meninggalnya Ibrahim bin Muhammad.

Baca Juga: 7 Keutamaan Sedekah dalam Kitab Ushfuriyah, Nomor 6 Membuat Hatimu Tidak Keras

Nabi Muhammad saw. pun meluruskan sangkaan para sahabat tersebut bahwa gerhana matahari itu sebenarnya terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang.

Setelah itu, Nabi Muhammad saw. menganjurkan kepada para sahabat untuk melakukan shalat gerhana matahari.

Hal itu sebagaimana hadis yang merekam peristiwa tersebut:

عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ كَسَفَتْ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ رَسُولُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَايَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا وَادْعُوا اللّهَ

Baca Juga: Gus Baha Berikan Nasihat agar Ada Waktu Tersendiri untuk Menyayangi Istri; Beginilah Watak Perempuan

Artnya:

Dari Al Mughirah bin Syu'bah berkata, “Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari, yaitu di hari meninggalnya putranya, Ibrahim. Orang-orang lalu berkata, ‘Gerhana matahari ini terjadi karena meninggalnya Ibrahim.’ Maka Rasulullah saw. pun bersabda, ‘Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan kematian atau kehidupan seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka shalat dan berdoalah kalian kepada Allah.’” (HR. Al-Bukhari)

Sebagai catatan, Ibrahim adalah putra Nabi Muhammad saw. dari seorang istri yang bernama Maria Al-Qibthiyah.

Maria adalah seorang budak perempuan yang dihadiahkan oleh Raja Muqauqis di Mesir sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad saw.

Baca Juga: Gus Baha Ceritakan Seorang Kiai yang Melarang Santrinya Mendatangi Pengajian, Mengapa Demikian?

Sebenarnya, Raja Muqauqis menghadiahkan dua budak perempuan, yakni Maria sendiri bersama saudarinya, Sirin.

Maria diperistri oleh Nabi Muhammad saw. sementara Sirin diberikan kepada seorang penyair muslim pada masa itu, Hasan bin Tsabit.

Sebelum dinikahi oleh Nabi Muhammad saw., Maria sudah terlebih dahulu dipancari oleh cahaya hidayah sehingga dia dengan senang hati masuk Islam.

Maria inilah satu-satunya istri Nabi Muhammad saw. selain Khadijah yang hamil mengandung anak dari sang rasul. Dari rahimnya, lahirlah Ibrahim bin Muhammad.

Baca Juga: Gus Baha Mau Saja Ditemui oleh Perempuan yang Berpakaian Tidak Syar’i dan Tidak Islami, Ini Alasannya

Hanya saja, Ibrahim meninggal di usia yang masih balita sehingga membuat Nabi Muhammad saw. bersedih hati.***

 

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah