Habib Umar bin Hafidz Beri Cara Khusus Agar Shalat Khusyuk, Dimulai dari Melatih Hati Agar Tidak Kemana-mana

- 22 Agustus 2023, 21:55 WIB
Cara Shalat Khusyuk Menurut Habib Umar bin Hafidz, Dimulai dari Melatih Hati Agar Tidak Kemana-mana
Cara Shalat Khusyuk Menurut Habib Umar bin Hafidz, Dimulai dari Melatih Hati Agar Tidak Kemana-mana /facebook/HabibOmarCom/

HIKMAH - Habib Umar bin Hafidz Beri Cara Khusus Agar Shalat Khusyuk, Dimulai dari Melatih Hati Agar Tidak Kemana-mana.

Shalat khusyuk bisa dilakukan siapa saja, bukan hanya para ulama, habaib dan kiai saja. Semua mampu shalat khusyuk. 

Untuk mencapai shalat yang khusyuk, maka perlu latihan dengan cara-cara yang khusus. 

Baca Juga: Rahasia Cahaya Dakwah Ummi Salim Istri Habib Umar bin Hafidz Menerangi Siapa Saja

Habib Umar bin Hafidz punya tips atau cara khusus agar shalat bisa dijalankan dengan khusyuk, hanya semata menghadap Allah SWT. 

Shalat khusyuk jangan dipahami dengan rumit atau susah, karena sejatinya shalat khusyuk mampu dilakukan siapa saja umatnya Nabi Muhammad SAW. 

Berikut ini adalah penjelasan Habib Umar bin Hafidz tentang cara khusus untuk mampu menjalani shalat khusyuk. 

Dijelaskan, bahwa seseorang bisa dikatakan khusyuk jika mampu memenuhi 6 kriteria. Simak kriteria tersebut dari Habib Umar bin Hafidz.

Baca Juga: Ummu Salim Istri Habib Umar bin Hafidz Tiap Detiknya Dilalui dengan Dzikir dan Dakwah

Pertama, Hudlurul Qolb (hadirnya hati). 

Hadirnya hati. Hadirnya hati harus dilatih terus-menerus, bila hati kemana-mana, maka segera paksa untuk kembali lagi. Insya Allah, hati akan terbiasa hudlur (hadir).

Kedua, Tafahhumul Ma'ani (memahami arti-arti dalam shalat).

Yakni berusaha untuk mampu memahami arti atau makna atas apa yang dikatakan dan sedang dilakukan.

Ketiga, Al Ijlal wat Ta'dzim (rasa mengagungkan dan memuliakan).

Yakni dengan adanya rasa mengagungkan dan memuliakan kepada Allah SWT.

Terkadang kita hadir hati, mengetahui arti, tapi tanpa pengagungan, hal ini seperti seseorang yang memahami perkataan anak kecil, yaitu tidak terlalu menghiraukannya.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Habib Umar bin Hafidz dan Istrinya dalam Merangkul Anak Muda Agar Cinta Islam

Keempat, Al Ijlal wat Ta'dzim Ma'al Haibah (rasa mengagungkan dan memuliakan yang disertai wibawa).

Yakni hendaknya rasa memuliakan dan pengagungan tadi diiringi dengan rasa haibah (kewibawaan).

Haibah adalah rasa takut yang timbul karena rasa mengagungkan. Takut shalat kita tidak diterima oleh Allah SWT.

Kelima, Ar Roja' (ada harapan).

Yakni dengan kuatnya harapan bahwa shalat kita diterima oleh Allah juga menjadi sebab dekatnya kita pada Allah serta mengharapkan mendapat balasan yang agung.

Keenam, Haya' (hadirnya rasa malu).

Yakni dengan adanya rasa malu bahwasannya kita tidak menunaikan hak Allah dengan semestinya.

Baca Juga: Habib Umar bin Hafidz Jelaskan Kondisi Umat Nabi Muhammad yang Wajahnya Bersinar di Hari Kiamat

Kemudian Habib Umar bin Hafidz mengatakan:

“Jika enam kriteria ini terdapat padamu, maka shalatmu bisa dikatakan shalat yang khusyu’.”

Semoga amal ibadah kita semua diterima oleh Allah Ta'ala.

Penjelasan Habib Umar bin Hafidz tersebut dikutip dari catatan Habib Quraisy Baharun di facebook pribadinya yang diunggah pada 

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x