Apakah Kalian Sudah Tahu, Apa Itu Hakikat Ekonomi Politik Internasional? Jika Belum Tahu Mari Kita Belajar

2 Januari 2023, 12:19 WIB
Apakah Kalian Sudah Tahu, Apa Itu Hakikat Ekonomi Politik Internasional? Jika Belum Tahu Mari Kita Belajar /pixabay/

EKONOMI - Menurut Jeffry Frieden dan Lisa L. Martin, ekonomi politik internasional dan disingkat menjadi EPI. Merupakan sebuah subdisiplin yang relatif baru dalam ilmu politik.

Dalam studi hubungan internasional, EPI baru hadir sebagai sub-disiplin yang signifikan pada awal dekade 1970-an.

EPI adalah sebuah disiplin akademis yang menganalisis kaitan antaraekonomi dan hubungan internasional.

Baca Juga: Gus Baha Beberkan 7 Amalan yang Bisa Menerangi Alam Kubur, Apa Saja? Simak Baik-Baik

Sebagai sebuah bidang interdisipliner, EPI melibatkan banyak disiplin akademis, mulai dari ilmu politik dan ekonomi, hingga sosiologi, sejarah, bahkan kajian budaya (antropologi).

Batas EPI sebagai disiplin akademis sangat fleksibel, kalau tidak dapat dikatakan penuh dengan ambiguitas. Kalu kita berusaha melacak literatur yang berkaitan dengan pokok bahasan EPI, kita akan menemukan pengertian dan ruang lingkup yang beraneka ragam.

Seluruh ahli EPI telah mencapai kesepakatan bersama bahwa pemisahan secara tajam antara wilayah politik dan ekonomi telah kehilangan realitas.

Banyak ahli hubungan internasional juga merasa bersalah atas kekeliruan di masa lalu yang berusaha memisahkan aktivitas ekonomi dari politik dan sebaliknya.

Latar belakan keilmuan dari para sarjana yang menaruh perhatian terhadap EPI secara umum memengaruhi perbedaan pemahaman terhadap hakikat EPI itu sendiri.

Dengan demikian, menurut para ahli yang berlatar belakang ilmu ekonomi “murni”, EPI cenderung dilihat sebagai penerapan teori dan metodologi ilmu ekonomi dalam berbagai perilaku masyarakat internasional.

Sebelum memasuki dekade 1970-an, EPI merupakan pokok bahasan yang agal diabaikan, baik oleh para sarjana maupun praktisi hubungan internasional.

Meskipun perdebatan mengenai sebb-sebab keterbelakangan dan ketidakadilan antarnegara telah terjadi di kalangan sarjana beraliran Marxist, tetapi hal itu masih jaran menjadi pusat perhatian studi HI arus utama.

Baca Juga: Sambut Masa Depan Cerahmu, Amalkan Ijazah Doa Gus Baha Ini Agar Kamu Tidak Jadi Fakir Miskin

Pada awal dekae 1970-an hubungan internasional mulai berubah yang memaksa para sarjana dan pengambil keputusan (Policy makers) lebih memberikan perhatian pada masalah-masalah ekonomi.

EPI sejak saat itu telah menjai sebuah sub-disiplin dalam studi HI di banyak Universitas di Eropa dan Amerika. Isu globalisasi serta sebab dan efeknya terhadap negara, juga institusi dan kerja sama internasional, telah menjadi wajah baru hubungan internasional.

Meskipun EPI baru memperoleh perhatian yang cukup serius sebagai sub-disiplin akademis pada dekade 1970-an, sebenarnya minat para sarjana untuk mengamati fenomena interaksi antar ekonomi dan politik sudah berlangsung sangat lama.

Salah satu faktor yang menyebabkan stui EP/EPI menjadi sangat populer karena merkantilisme mengajarkan perlunya pengintegrasian aktivitas ekonomi dan politik.

Bahkan menurut para penganut merkantilisme, karena setiap negara harus mengutamakan kepentingan nasional maka kegiatan dan faktor ekonomi harus disubordinasikan kepada kepentingan-kepentingan politik.***

Penulis: Dika Ayu Pramesti, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta.

Editor: Ahmad Syaefudin

Tags

Terkini

Terpopuler