Berita Halloween Di Riyadh, Arab Saudi Menuai Banyak Kritik dari Masyarakat Dunia, Terutama Umat Muslim.

- 1 November 2022, 13:30 WIB
/

Pesta Halloween di Boulevard Riyadh, Arab Saudi dilaksanakan pada kamis 27 Oktober sampai Jum’at 28 Oktober 2022.

Akibat dari perayaan Halloween, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mendapatkan banyak keritikan dari masyarakat Muslim dunia.   

Pengunjung diberikan akses gratis ke lokasi pesta Halloween, dengan syarat menggunakan kostum Halloween yang menakutkan.

Pesta Halloween yang digelar di Boulevard Riyadh, Arab Saudi pada kamis 27 Okteber sampai 28 Oktober kemarin menuai banyak kritikan dari masyarakat dunia terutama Umat Muslim.

Jalanan Boulevard Riyadh disulap dengan ornamen-ornamen yang berbau Halloween yang menyebabkan suasana ditempat tersebut menjelma menjadi menyeramkan.

Dilansir dari Middle East Monitor “Dan minggu horor di #Riyadh_City Boulevard mematahkan standar ketakutan, baik dari kehadiran, suasana atau kostum,” tulis akun Twitter resmi penyelenggara acara.

Perayaan di negara yang disebut ultrakonservatif ini telah menuai banyak kritik di sejumlah media sosial.  

Dilansir dari akun Tik-Tok resmi @Ahmad Ridhoi, beliau memberikan pendapat  bahwasanya Arab Saudi menentang keras apabila akan diadakan Maulid Nabi yang mana disebutkan sejarah- sejarah Rasulullah SAW. dan malah memfasilitasi perayaan Halloween yang merupakan budaya Barat.

Tidak sedikit masyarakat memberikan tanggapan bahwa itu sebagian tanda-tanda kiamat semakin dekat. Karen Umat muslim dunia menganggap bahwasanya Arab Saudi merupakan pusat ajaran Islam.

Dikutip dari cnbcindonesia.com, pesta Halloween diizinkan karena dianggap hanya sebagai hiburan semata. Penyelengaraannya dikatakan tidak berbahaya.

“Ini adalah perayaan besar, dan jujur ada semangat kegembiraan. Dalam hal halal atau haram, saya tidak tidak tau tentang itu. Kami merayakannya hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada yang lain,” kata salah satu peserta yang pertamakali ikut pesta Halloween tersebut.

Tidaklah didasarkan pada niat. Saya disini hanya bersenang-senang.” ujar peserta yang lain.

Dikutip dari eramuslim.com, Arab Saudi dinilai memiliki standar ganda dengan tidak mengizinkan perayaan Maulid  Nabi Muhammad SAW. yang dikenal dengan  Maulid Nabi, sedangkan budaya Barat seperti Halloween justru malah diizinkan.

“Perayaan Halloween di Boulevard Riyadh , Arab Saudi. GEA Saudi mengatakan acara yang disebut “Scary Weekend”, sementara perayaan Maulid Nabi dilarang,” tulis pemilik akun Bilal Gani.

Menurut Arab News, Halloween telah lama dilarang di Arab Saudi. Namun kini diizinkan oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman. Dan diduga mendapat sponsor pemerintah kerajaan Arab Saudi.***

Penulis: Nurul Faeda, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta.

Editor: Ahmad Amnan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x