Viral Jokowi Disebut Firaun Oleh Cak Nun, Kekejaman Raja Mesir Ramses II yang Membunuh Rakyatnya Sendiri

21 Januari 2023, 08:55 WIB
Viral Jokowi Disebut Firaun Oleh Cak Nun, Kekejaman Raja Mesir Ramses II yang Membunuh Rakyatnya Sendiri /pixabay/

TAFSIR QURAN - Viral Jokowi Disebut Firaun Oleh Cak Nun, Kekejaman Raja Mesir Ramses II yang Membunuh Rakyatnya Sendiri.

Nama Firaun atau Ramses II viral karena disebut Cak Nun Emha Ainun Najib yang disematkan kepada pemimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Firaun adalah Raja Mesir yang dikenal kejam dan bengis, sehingga rakyat menjadi korban atas watak tiran dan kejamnya. 

Baca Juga: Profil Singkat Sayyidina Husein Cucu Rasulullah SAW, Karbala Jadi Saksi Kepalanya Terpengggal

Al Qur'an banyak merekam jejak Firaun dalam perjalanan hidupnya. Dalam QS Al Baqarah ayat 49, dijelaskan bahwa Firaun membunuh bayi laki-laki dari rakyatnya sendiri. 

Berikut ini adalah bacaan dan tafsir QS Al Baqarah ayat 49 tentang kejamnya Firaun yang membunuh anak laki-laki yang baru lahir saat itu. 

وَاِذْ نَجَّيْنٰكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْۤءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُوْنَ اَبْنَاۤءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَاۤءَكُمْ ۗ وَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَاۤءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ ( البقرة: ٤٩ )

Wa 'Idh Najjaynākum Min 'Āli Fir`awna Yasūmūnakum Sū'a Al-`Adhābi Yudhabbiĥūna 'Abnā'akum Wa Yastaĥyūna Nisā'akum Wa Fī Dhālikum Balā'un Min Rabbikum `Ažīmun. (al-Baq̈arah 2:49)

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun. Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu. (QS. [2] Al-Baqarah: 49)

Baca Juga: Ramai Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Gibran Beri Respon Santai: Wis Minta Maaf, Yowis!

Tafsir Lengkap Kemenag

Peringatan lain kepada Bani Israil tentang nikmat Allah yang lain, yaitu mereka telah diselamatkan dari kesengsaraan yang mereka alami, akibat kekejaman Fir'aun, raja Mesir, pada waktu Bani Israil bertempat tinggal di sana.

Orang pertama dari kalangan Bani Israil yang masuk ke Mesir ialah Nabi Yusuf. Kemudian saudara-saudaranya datang pula ke sana dan tinggal bersamanya.

Selanjutnya, mereka berkembang biak di sana, sehingga dalam masa + 400 tahun (dari masa Nabi Yusuf sampai dengan Nabi Musa) jumlah mereka telah mencapai ratusan ribu orang.

Penduduk asli semakin terdesak, karena Bani Israil itu giat bekerja dan memiliki pikiran yang lebih cerdas.

Di samping itu, mereka sangat mementingkan diri sendiri, karena mereka masih tetap menganggap diri mereka sebagai sya'bullah al-mukhtar.

Sebab itu, mereka tidak mau bersatu dengan penduduk asli, dan tidak mau bekerja sama dan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Melihat keadaan yang demikian, penduduk asli negeri itu semakin khawatir, sebab apabila Bani Israil itu semakin banyak jumlahnya, maka mereka akan menguasai keadaan dan penduduk asli akan semakin terdesak.

Baca Juga: Firaun Viral Karena Disebut Cak Nun, Ini Nasib Tragis yang Dialaminya Sesuai Tafsir QS An Nazi'at Ayat 25

Oleh sebab itu, mereka berusaha untuk melemahkan kekuatan Bani Israil. Mula-mula dengan mewajibkan kerja paksa kepada mereka.

Kemudian semakin meningkat dengan pembunuhan anak-anak lelaki mereka, dan hanya anak-anak perempuan mereka yang dibiarkan hidup.

Sekitar peristiwa ini bandingkan dengan Kitab Keluaran i.16 ; perintah Fir'aun kepada para bidan.

Penyiksaan dan penderitaan Bani Israil tergambar dalam Keluaran i.22, dan pada beberapa bagian lagi dalam Perjanjian Lama.

Fir'aun memerintahkan kepada setiap suku rakyatnya untuk membunuh setiap lelaki Bani Israil, walaupun anak-anak kecil mereka.

Penderitaan yang dialami Bani Israil itu merupakan ujian bagi mereka karena mereka telah melupakan nikmat-Nya dan telah melakukan bermacam-macam dosa.

Kemudian Allah swt mengampuni dan menerima tobat mereka, dan dikaruniakan-Nya pula nikmat yang besar, yaitu diselamatkan dari kesengsaraan yang mereka alami dari kekejaman Fir'aun.

Tetapi rahmat ini pun merupakan ujian bagi mereka, apakah nantinya mereka akan mensyukuri nikmat itu, atau tidak.

Umat Islam dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kisah Bani Israil itu.

Baca Juga: Akulah Tuhanmu yang Paling Tinggi, Pernyataan Firaun yang Paling Masyhur: Tafsir QS An Nazi'at Ayat 24

Allah swt, mula-mula telah melimpahkan bermacam-macam nikmat-Nya kepada umat Islam, sehingga umat telah bersatu di bawah panji-panji Islam dan hidup dalam persaudaraan yang kukuh, serta berhasil membangun negara Islam yang kuat.

Tetapi kemudian terjadilah perpecahan di antara umat Islam, sehingga Allah swt mendatangkan malapetaka kepada mereka.

Khilafah Abbasiyah di Bagdad diruntuhkan oleh bangsa Tartar. Kemudian terjadi Perang Salib dalam waktu yang panjang sekitar 200 tahun.

Sementara itu bangsa-bangsa barat menyusup ke negeri-negeri Islam, menguasai sumber-sumber kekayaan mereka sehingga umat Islam di mana-mana menjadi lemah.

Tafsir Al-Jalalain

(Dan) ingatlah (ketika Kami membebaskan kamu) maksudnya nenek moyangmu, ucapan ini dan yang berikutnya ditujukan kepada generasi yang terdapat di masa nabi kita, mengenai nikmat karunia yang dilimpahkan kepada nenek moyang mereka itu, agar mereka ingat kepadanya dan beriman kepada Allah Taala (dari kaum keluarga Firaun yang merasakan kepadamu) maksudnya menimpakan (sejelek-jelek siksaan) artinya siksaan yang amat berat.

Baca Juga: Cak Nun Sebut Jokowi Itu Firaun, Gus Baha Beberkan Rakyat yang Miskin Bukan karena Presiden

Kalimat itu merupakan 'hal' bagi kata ganti orang yang terdapat pada 'membebaskan kamu'.

(Mereka menyembelih) merupakan penjelasan bagi kalimat yang sebelumnya (anak-anak lelakimu) (dan membiarkan hidup) artinya tidak membunuh (anak-anak perempuanmu).

Hal ini disebabkan ramalan tukang tenung bahwa akan ada seorang anak lelaki kelahiran Bani Israel yang akan menjadi penyebab lenyapnya kerajaan Firaun itu.

(Dan hal yang demikian itu) yakni siksaan atau pembebasan (menjadi cobaan) ujian atau pemberian nikmat (yang amat besar dari Tuhanmu)?

Demikian tentang Kekejaman Raja Mesir Ramses II yang Membunuh Rakyatnya Sendiri sebagaimana dalam QS Al Baqarah ayat 49.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler