Network
BERITA BANTUL – Kiai Miftach adalah Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Jawa Timur. Ia lahir pada tahun 1953, yang merupakan putra kesembilan dari tiga belas bersaudara dari KH. Abdul Ghoni.
Sejak kecil, Kiai Miftach sudah belajar berbagai disiplin ilmu agama kepada ayah. Setelah belajar kepada sang ayah, ia belajar ke sejumlah pondok pesantren besar di Indonesia.
Di antaranya, Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Pondok Pesantren Rejoso, Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan dan Pondok Pesantren Lasem, Jawa Tengah.
Baca Juga: Perut Rais Aam Kiai Miftachul Akhyar Tolak Makanan Haram, Kesaksian Kiai Said Aqil Siraj
Selain itu, Kiai Miftach juga belajar di Majelis Ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.
Karena itulah Kiai Miftach memiliki penguasaan ilmu agama yang luas, selain pribadinya yang sederhana dan bersahaja.
Dalam peringatan Harlah Ke-98 NU, Kiai Miftach memberikan ijazah amalan agar mudah mendapat rezeki, sekaligus dijauhkan dari kefakiran (kemiskinan).
Dikutip beritabantul.com dari kanal Youtube TVNU, yang diposting pada 27 Februari 2021, Kiai Miftach menyatakan, di saat-saat pandemi banyak saudara-saudara kita yang mengalami kesempitan rezeki.
“Saya melalui mimbar ini mengajak, ada sebuah riwayat mengatakan, man qara’a laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil azhiimi miata marah kulla yaumin lam yaqdhu al faqr,” tegas Rais Aam PBNU ini.
Baca Juga: Guru Sekumpul Kisahkan Rahasia Perampok Jadi Waliyullah, Ternyata Ini Amalannya
