Nazar Ibu di Karbala, Sebuah Puisi Karya Gus Mus untuk Mengenang Tragedi Karbala

- 12 Juli 2022, 14:00 WIB
Nazar Ibu di Karbala, Sebuah Puisi Karya Gus Mus untuk Mengenang Tragedi Karbala
Nazar Ibu di Karbala, Sebuah Puisi Karya Gus Mus untuk Mengenang Tragedi Karbala /Tangkapan layar Instagram/ @s.kakung/

BERITA BANTUL - Salah satu puisi yang sangat fenomenal karya KH Musthofa Bisri atau masyhur dengan panggilan Gus Mus adalah puisi dengan judul Nazar Ibu di Karbala.

Peristiwa Karbala menjadi peristiwa kelam dimana cucu Rasulullah Saw, yakni Sayyidina Husain terbunuh dengan sangat keji bersama rombongannya.

Peristiwa itu digambarkan dengan indah oleh Gus Mus melalui bait0bait puisi yang sangat menggetarkan.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Karbala, Terpenggalnya Kepala Sayyidina Husain Cucu Rasulullah, Jangan Baca Jika Tak Sanggup

Berikut ini adalah puisi katya Gus Mus yang berjudul Nazar Ibu di Karbala, Selamat membaca.

Nazar Ibu di Karbala

Karya: KH Musthofa Bisri

Pantulan mentari
senja dari kubah keemasan
mesjid dan makam sang cucu nabi
makin melembut
pada genangan
airmata ibu tua
bergulir-gulir
berkilat-kilat
seolah dijaga pelupuk
agar tak jatuh
indah warnanya
menghibur bocah berkaki satu
dalam gendongannya
tapi jatuh juga akhirnya
manik-manik bening berkilauan
menitik pecah
pada pipi manis kemerahan
puteranya

Baca Juga: Alasan Pasukan Kufah Memenggal Kepala Sayyidina Husain Cucu Rasulullah, Ustadz Abdul Somad Ungkap Penyebabnya

"Ibu menangis ya, kenapa?"
meski kehilangan satu kaki
bukankah ananda selamat kini
seperti yang ibu pinta?"
"Airmata bahagia, anakku
kerna permohonan kita dikabulkan
kita ziarah kemari hari ini
memenuhi nazar ibumu."
Cahaya lembut masih memantul-mantul
dari kedua matanya
ketika sang ibu tiba-tiba berhenti
berdiri tegak di pintu makam
menggumamkan salam:
"Assalamu 'alaika ya sibtha rasulillah
Salam bagimu, wahai cucu rasul
salam bagimu, wahai permata zahra."
lalu dengan permatanya sendiri
dalam gendongannya
hati-hati maju selangkah-selangkah
menyibak para peziarah
yang begitu meriah.

Halaman:

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x