Baca Juga: Keistimewaan Imam Ali bin Abi Thalib Pemimpin Umat Islam dari Keluarga Bani Hasyim
Disentuhnya dinding makam seperti tak sengaja
dan pelan-pelan dihadapkannya wajahnya ke kiblat
membisik munajat:
"Terimakasih, Tuhanku
dalam galau perang yang tak menentu
engkau hanya mengujiku
sebatas ketahananku
engkau hanya mengambil suami
gubuk kami
dan sebelah kaki
anakku
tak seberapa
dibanding cobamu
terhadap cucu rasulmu ini
engkau masih menjaga
kejernihan pikiran
dan kebeningan hati
Tuhan,
kalau aku boleh meminta ganti
gantilah suami, gubuk, dan kaki anakku
dengan kepasrahan yang utuh
dan semangat yang penuh
untuk terus melangkah
pada jalan lurusmu
dan sadarkanlah manusia
agar tak terus menumpahkan darah
mereka sendiri sia-sia
Tuhan,
inilah nazarku
Terimalah."
Karbala, 1409 H
Demikian puisi Gus Mus Nazar Ibu di Karbala, semoga bermanfaat. ***