BERITA BANTUL - Berikut ini adalah kisah Mbah Mufid Masud pendiri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran yang rajin ziarah di makam Mbah Ahmad Mutamakkin Kajen.
KH Mufid Mas'ud adalah Pendiri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman Yogyakarta. Beliau adalah sosok hafidz Al-Qur'an yang melahirkan banyak ulama'.
Kegigihan dan kedisiplinan beliau dalam mendidik santrinya menjadi inspirasi bagi siapapun dalam mengembangkan pendidikan berbasis nilai Al-Qur'an.
Baca Juga: Kisah Perjalanan Dakwah Buya Yahya, Hingga Mendirikan Pondok Pesantren Al Bahjah
Kiai Mufid tidak lain adalah menantu KH Munawwir Krapyak, mahaguru Al-Quran Nusantara. Kini, pesantren Sunan Pandanaran berkembang pesat di bawah kepemimpinan putranya, yakni KH Mu'tashim Billah.
Kiai Mufid Mas'ud dikenal sebagai kiai yang suka ziarah dan silaturrahim. Salah satunya beliau rutin ziarah ke makam Syekh Mbah Ahmad Mutamakkin Kajen Pati.
Selesai ziarah, beliau langsung mengutus Pak Ridwan (sopir) untuk menengok daleme (rumah) KH Abdullah Salam Kajen di PolGarut (Ujung barat desa Kajen) yang berjarak sekitar 400 meter dari makam Syekh Mutamakkin.
Mbah Dullah, panggilan akrabnya, adalah sosok ulama' kharismatik Kajen yang karomahnya dikenal luas di berbagai penjuru Nusantara. Mbah Dullah tak lain juga masih keturunan Syekh Mutamakkin Kajen.
Baca Juga: Kisah Kiai Baedlowi Pembawa Keris Dudo Asmororoto, Pusaka Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen