Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen di Mata Cucunya, Gus Baha: Orang yang Kokoh

- 4 Agustus 2022, 06:00 WIB
Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen Dimata Cucunya, Gus Baha: Orang yang Kokoh
Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen Dimata Cucunya, Gus Baha: Orang yang Kokoh /tangkapan layar akun YouTube @Dakwah Digital/

BERITA BANTUL – Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen dimata cucunya, Gus Baha berkata beliau adalah orang yang kokoh.

Gus Baha merupakan keturunan dari Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen, baginya sang kakek merupakan orang yang kokoh.

Hal ini disampaikan langsung oleh Gus Baha dalam sebuah majlis haul secara online tentang Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen dimata cucunya, sebagai berikut.

Baca Juga: Harun Arrasyid dengan Abu Nawas Itu Bagaikan Tom dan Jerry, Gus Baha Tidak Pernah Menang

Dalam sebuah momentum haul Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen pada tahun 2020, Gus Baha sebagai cucu berkomentar.

Dalam sebuah silsilah Gus Baha merupakan keturunan dari KH Asnawi Sepuh yang menjalur sampai dengan Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen.

Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen adalah seorang wali yang sangat masyhur pada era zaman Amangkurat IV.

Silsilah Gus Baha ialah: Gus Baha Bin Nyai Yuhanid Binti Nyai Fathimah, Binti Nyai Hafsyoh Bin Kiyai Ma'shum Bin Kiyai Soleh, Bin Asnawai Sepuh, Binti Nyai Muziroh, Binti Nyai Ulfiah, Binti Mbah Mutamakin (Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen).

Baca Juga: Istilah Quran dan Fikih Itu Berbeda, Makanya Para Ulama Sering Melakukan Provokasi Kata Gus Baha

Dalam ngaji online tersebut Gus Baha menyampaikan bahwa sang kakek adalah seorang yang memiliki maqom atau level tinggi.

Dimana Mutamakkin itu adalah sebuah panggilan atau jabatan yang memiliki arti Kokoh dalam maqomnya.

“Mutamakkin itu artinya orang yang kokoh dalam maqomnya,” ucap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, Desa Kajen yang saat ini dikenal sebagai Desa santri merupakan keberkahan dari Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen.

Baca Juga: Apapun Kesalahan Manusia, Islam akan Tetap Baik baik Saja Kata Gus Baha, Begini Penjelasannya

Karena sebuah efek dari kewalian seseorang itu mampu membentuk suatu nilai bersama yang berskala besar.

Bahkan orang yang fasik (bodoh) jika makan daging ayam yang tahu bahwa ayam itu disembelih secara tidak halal maka akan jengkel.

“Kejengkelan orang fasik ini adalah berkah dari para wali yang berhasil menanamkan nilai Islam sampai paling dalam,” terang Gus Baha.

Gus Baha juga menjelaskan bahwa para wali itu selalu memiliki sikap yang mengharapkan agar masyarakat akan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Ada Ustadz Menghamili Santrinya Kata Gus Baha Harus Bersyukur, Karena Begini Penjelasannya

“Pernah suatu ketika Nabi ditawari oleh Jibril untuk melululantahkan sebuah kaum, tapi Rasul menolak, karena Ia berharap agar umat keturunan mereka bisa beriman kepada Allah, itulah yang ditiru para wali,” jelas Gus Baha.

Bagi Gus Baha, Syekh Ahmad Mutamakkin merupakan sosok wali yang mengkonsumsi semua ajaran yang disunnahkan oleh Rasul.

Bahkan ada sebuah kisah dimana Syekh Ahmad Mutamakkin bisa mengeluarkan hawa nafsu dari dalam tubuhnya sendiri.

Hawa nafsu tersebut keluar dan menjelma menjadi dua ekor anjing.

Baca Juga: Kalau Ada Dukun Kok Bilang Tahu Alam Gaib Kata Gus Baha Itu Bohong, Begini Penjelasannya

Itulah pandangan Gus Baha yang termasuk cucu dari Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen.***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: Bangkit TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah