Network
Pelita- Kyai haji Maimun Zubair atau yang akrab bisa tambah Moen dilahirkan di kecamatan Sarang, Rembang Jawa Tengah.
Dilahirkan Pada tanggal 28 Oktober 1928 dan tutup usia pada tanggal 6 Agustus 2019 di Mekkah.
Beliau mendalami agama Islam dari sang ayah yang juga merupakan ulama besar yakni almarhum Almargfur Zubair.
Al maghfur Zubair ayah dari almarhum Mbah moen adalah murid dari ulama besar syekh said Al Yamani serta syekh Hasan Al yamani Al makky.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Seseorang Melihat Kematian Sang Anak dan Kematian Diri Sendiri, Apa Makna dan Artinya ?
Semasa hidupnya Mbah moen berkeseharian mengasuh pondok Pesantren Al Anwar yang juga lokasinya berada di sarang Rembang Jawa Tengah.
Mbah moen merupakan seorang ulama yang karasmatik dan sangat alim tak heran perkataan beliau begitu mengenal di hati para pengikutnya.
Dan juga umat Islam di seluruh Indonesia terutama para santri-santrinya yang ada di pondok pesantren Al Anwar Jawa Tengah.
Berikut ini beberapa kutipan atau kata-kata mutiara bijak dari Mbah Moen :
1. Jika jika engkau bukanlah orang yang menguasai ilmu agama maka ajarkanlah Alif ba ta kepada anak-anakmu setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu yang tak terputus pahalanya meskipun berada di alam kubur.
2. Jangan mudah berburuk sangka agar tidak gelap hati dan tidak sengsara .
Baca Juga: Penjelasan Mimpi Mengenai Hujan, Apakah Selalu Memiliki Makna dan Arti yang Baik ?
3. Banyak orang yang sakit matanya sakit tangannya sakit dan lainnya namun orang yang paling sakit ialah yang tidak mencintai dan merindukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam .
4. Termasuk orang yang bagus yaitu orang yang tidak bisa mengaji tetapi suka berkumpul dengan orang yang bisa mengaji.
5. Orang yang baik itu tidak menyepelekan dosa meskipun kecil dan tidak sombong ketika punya amal meskipun banyak.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Berduka dan Kematian, Ternyata Bermakna Buruk! Ini yang Harus Anda Lakukan
Itulah beberapa kutipan kata mutiara dari Mbah moen semoga bisa bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.***
Penulis : Saripa Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam KPI STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta
