Tafsir QS At Tahrim Ayat 8: Makna Hakikat Taubatan Nasuha dan Syarat-Syarat Taubat

- 12 Januari 2023, 08:24 WIB
Tafsir QS At Tahrim Ayat 8: Makna Hakikat Taubatan Nasuha dan Syarat-Syarat Taubat
Tafsir QS At Tahrim Ayat 8: Makna Hakikat Taubatan Nasuha dan Syarat-Syarat Taubat /youtube @muslimummah/

TAFSIR QUR'AN - Tafsir QS At Tahrim Ayat 8: Makna Hakikat Taubatan Nasuha dan Syarat-Syarat Taubat.

Perintah taubat dengan sebenar-benarnya taubat ditegaskan dalam Qs At Tahrim ayat 8. Kalau mau taubat dengan sungguh-sungguh, maka surga disiapkan dengan indah. 

Taubat dengan sebenar-benarnya taubat punya syarat-syarat tertentu. Jangan sampai mengaku taubat, ternyata hanya ucapan saja. 

Baca Juga: Tafsir QS An Nisa' Ayat 3: Benarkah Poligami SAH dalam Islam?

Untuk itu, silahkan simak Tafsir QS At Tahrim Ayat 8: Makna Hakikat Taubatan Nasuha dan Syarat-Syarat Taubat berikut ini:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ   ( التحريم: ٨ )

Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Tūbū 'Ilaá Allāhi Tawbatan Naşūĥāan `Asaá Rabbukum 'An Yukaffira `Ankum Sayyi'ātikum Wa Yudkhilakum Jannātin Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru Yawma Lā Yukhzī Allāhu An-Nabīya Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Ma`ahu Nūruhum Yas`aá Bayna 'Aydīhim Wa Bi'aymānihim Yaqūlūna Rabbanā 'Atmim Lanā Nūranā Wa Aghfir Lanā 'Innaka `Alaá Kulli Shay'in Qadīrun. (At Taḥrim, 66:8)

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. [66] At-Tahrim : 8)

Tafsir Kemenag:

Seruan pada ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang percaya kepada Allah dan para rasul-Nya. Mereka diperintahkan bertobat kepada Allah dari dosa-dosa mereka dengan tobat yang sebenar-benarnya (tobat nasuha), yaitu tobat yang memenuhi tiga syarat. Pertama, berhenti dari maksiat yang dilakukannya. Kedua, menyesali perbuatannya, dan ketiga, berketetapan hati tidak akan mengulangi perberbuatan maksiat tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x