Network
PELITA - Emha Ainun Nadjib atau akrab disapa Cak Nun adalag sahabat karib Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) dan Gus Mus (KH A Mustofa Bisri).
Pernah dalam salah satu kajian Maiyahnya Cak Nun menceritakan kisah jenaka Gus Dur dan Gus Mus saat masih mengenyam pendidikan di Al Azhar Cairo Mesir.
Cak Nun mengisahkan ketika Gus Dur dan Gus Mus kompak mengerjai salah satu Kiai Pondok Pesantren Gontor yang kala itu baru akan belajar di Al Azhar.
Baca Juga: Viral Jokowi Disebut Firaun, Ganti Videonya Masuk Kakbah Gegerkan Warganet, Jawab Cak Nun?
Sewaktu masih kuliah di Mesir, Gus Dur itu satu kos dengan Gus Mus (KH. Mustofa Bisri).
Setiap tahun tentu ada mahasiswa baru dari Indonesia yang datang dan biasanya mereka berkunjung ke senior atau sesepuh, salah satunya ke Gus Dur.
Di sinilah mereka harus menghadapi kejahilan dari Gus Dur. Contohnya seperti yang dialami oleh Kyai Syukri Zarkasyi, salah seorang ulama Gontor.
Begitu sampai, beliau langsung disambut oleh Gus Dur dengan hangat. Kemudian, Gus Dur meminta Gus Mus untuk membuatkan kopi.
Ketika Gus Mus masih memanaskan air di dapur, Gus Dur mengambil gelas untuk kopi.
Pada saat di depan Kyai Syukri yang pada saat itu masih hendak kuliah di Kairo, Gus Dur mengelap gelas tersebut menggunakan celana dalam.
Sambil melakukan hal tersebut, Gus Dur terus mengajak Kyai Syukri berbicara dengan santai, meski Kyai Syukri tampak kaget dengan hal tersebut.
Tak lama, Gus Mus memberitahukan jika air panasnya sudah siap. Maka, Gus Dur ke dapur untuk meracik kopi.
Gus Dur kemudian mengaduk kopi tersebut menggunakan sikat gigi sambil jalan ke ruang tamu.
Setelah sampai di ruang tamu, Gus Dur menyuguhkan segelas kopi yang masih lengkap dengan sikat giginya.
Cerita ini dikisahkan langsung Gus Dur kepada Cak Nun karena Cak Nun juga merupakan orang Gontor.
Cak Nun kemudian bertanya kenapa Gus Dur melakukan hal seperti itu kepada Kyai Syukri.
Gus Dur kemudian menjelaskan jika itu hanya kain biasa, hanya saja bentuknya celana dalam. Sebenarnya itu kain bersih karena belum pernah dipakai.
Oleh sebab itu, jika ada sesuatu jangan melihat bentuknya, tapi lihat esensinya. Jangan lihat wajah atau identitasnya, tapi perilakunya. Lihat fungsi dan manfaatnya, jangan lembaganya.
Baca Juga: Sebut Jokowi Seperti Firaun, Ini Kata-Kata Cak Nun yang Kritis tentang Kondisi Indonesia
Sementara, mengenai sikat gigi itu sebenarnya masih sikat gigi baru yang belum pernah dipakai dan baru saja dibuka sebelum digunakan mengaduk kopi.
Lagi pula, sikat gigi itu terbuat dari plastik yang tidak bisa ditempeli oleh apa-apa.
Hanya saja, kebanyakan orang punya kesan sikat gigi itu biasanya dipakai untuk gigi, makanya bingung begitu dipakai mengaduk kopi.
Sebenarnya itu bukan kebingungan yang hakiki, tapi kebingungan budaya. Jadi, jangan sampai tertipu oleh hal semacam itu.
Demikian kisah jenaka Gus Dur dan Gus Mus saat mengerjai Kiai Gontor yang dikisahkan Cak Nun, Sebagaimana dilansir Beritabantul.com dari channel Youtube Universitas Kehidupan pada 4 Oktober 2020. ***
