BERITA BANTUL – Ibu merupakan sosok yang selalu memberikan sesuatu apapun itu pasti terbaik untuk anak-anaknya.
Mulai mengandungnya selama sembilan bulan dan tidak pernah mengeluh, rasa cintanya tidak pernah berkurang pada anak-anaknya.
Maka ketika ada anak yang tidak mengerti bagaimana mulianya seorang ibu, maka fikir dulu apa yang sudah untuk membalas kebaikan seorang ibu.
Baca Juga: Agar Kita Bahagia dan Tidak Sengsara Meskipun Hidup Sederhana, Begini Caranya Menurut Gus Baha
Dirangkum BeritaBantul.com dalam akun Tik Tok elkh4w4rizmi, ustadz Adi Hidayat menjelaskan bagaiman perjuangan ibu mebesarkan anak-anaknya.
“ Ibu memang seperti itu kadang menjem uang dulu agar anaknya lulus kuliah tapi nggak pernah ngasih tahu kalau itu pinjaman,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Tidak apa-apa dicaci orang atapaun dihina dan ditagih orang bahkan kadang-kadang diteror yang penting anaknya gak usah tahu.
Itulah ibu.
“Makanya kalau sedang kesal dengan ibu coba fikir-fikir dahulu sulitnya ibu waktu mendidik kita itu bahasa Qurannya,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Kata Al Qur’an
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ ۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَ ۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ ﴿لقمان : ۱۴﴾. (QS. Luqman: 14)
Terjemahan Indonesia: Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
Ibu itu sudah mengandungmu selama sembilan bulan, jadi kalau marah fikir-fikir dulu kembali.
Yang mengandung memang perutnya namun yang sakit bisa kepalanya yang bengkak bisa kakinya kat Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: 7 Bukti Tingginya Penghormatan Para Kiai NU Kepada Keturunan Rasulullah
Dan bahasa Qur’an sangat sederhana ingat-inagt dulu diulangi itu berulang-ulang agari jangan sampai marah dengan ibumu.
Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai perjuangan seorang Ibu untuk membesarkan anak-anaknya hingga mampu mandiri.***