Baca Juga: Pindah HP Baru, Cara Memindahkan WhatsApp Sekaligus Data Chatting yang Sudah Ada, Ini Tahapannya
Walaupun demikian, lanjutnya, hasil akhir tentu saja tidak melenceng dari gambaran awal.
"Diskusi berlanjut ketika draf telah selesai. Dalam beberapa malam, saya intens dengan Kukuh untuk membaca draf tersebut bersama hingga dianggap final," tegas Fairuz.
Sebelumnya, kata Fairuz, dirinya telah mendikusikannya dengan editor Tikah Kumala untuk mendapatkan beberapa masukan.
“Makanya, saya lebih menyebut karya ini sebagai karya kolaboratif meski saya yang menulisnya. Di satu sisi berangkat dari serial lagunya Kukuh, lalu saya mentransformasikannya ke dalam bentuk prosa, tetapi di sisi lain, kami mengoreksinya bersama-sama,” terang Fairuz.
Baca Juga: Saat Kerja Tetap Hafalkan Qur'an, Dahsyatnya Karomah Mbah Dullah Salam Kajen
Acara yang terbatas tersebut dihadiri oleh banyak kalangan. Tampak terlihat beberapa penulis, musisi, seniman, hingga tokoh masyarakat, tokoh agama, dan politisi.
Di antara yang hadir adalah Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. dan penulis Muhidin M. Dahlan yang turut mengapresiasi dan memberikan testimoni.***