Network
BERITA BANTUL - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) gelar berbagai program selama sebulan diharapkan bermanfaat untuk masyarakat Kelurahan Baturetno.
Berbagai program selama satu bulan tersebut dilakukan dengan harapan memberikan manfaat kepada masyarkat Baturetno.
Kuliah Kerja Nyata tersebut dilakukan guna menggugurkan persyaratan wisuda dan mahasiswa bisa secara langsung melihat dan memberikan solusi kepada masyarakat, khususnya Pedukuhan Mantup, Baturetno, Bantul.
Baca Juga: Ragam Kegiatan Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan Sambut HUT ke-77 RI
Ketua KKN Supriandin, menyampaikan permohonan maaf apabila ada tindakan maupun sikap yang pernah dilakukan sesuatu yang tidak berkenan selama berada di tempat KKN.
“Saya mewakili seluruh teman-teman mahasiswa meminta maaf yang sebesar-besarnya, jika kami dalam proses KKN ada sikap yang tidak sopan dan lain sebagainya,” ucapnya.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN mahasiswa ITY berharap kegiatan yang dilakukan mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta selama 1 bulan terus dilanjutkan dan dikembangkan.
“Harapan kami program ini bisa terus dilanjutkan, baik itu pemilihan sampah, ember tumpuk dan biogas,” terang Amaliah.
Program yang telah dilakukan oleh mahasiswa ITY ialah Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle atau TPS3R.
“Besar harapan kita TPS3R KSM Sejahtera Mandiri dapat menjadi percontohan bagi TPS3R lain yang ada di Bantul dalam hal mengurangi residu,” lanjutnya.
Sementara itu pak Heri selaku Ketua TPS3R KSM Sejahtera Mandiri menyampaikan mudah-mudahan dengan adanya program kerja Mahasiswa/i KKN ITY ini dapat membantu menambah motivasi pada pedukuhan Mantup.
“Saya haturkan terimakasih kepada segenap Mahasiswa/i KKN ITY yang sangat membantu menyadarkan masyarakat dalam kebersihan lingkungan, kelak kami siap menerima mahasiswa KKN ITY,” katanya.
Baca Juga: Bapak Muhsin Wakafkan Tanah 230 Meter dan Mushola Al Barokah Kepada NU Sedayu
Ketua RT Baturetno Umar Sumardi menyampaikan terimakasih atas kedatangan mahasiswa/i KKN, apabila ada komunikasi yang tidak enak, mohon di maafkan.
“Program ember tumpuk mulai dirasakan manfaatnya,” tandasnya.
Disamping itu masyarakat setempat merasa bangga atas peran mahasiswa KKN ITY, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.***
Repoter: Yales
