BERITA BANTUL - Jagat media sosial diramaikan potongan video pentas wayang di Pesantren Ora Aji Sleman asuhan Gus Miftah.
Dalam video itu, Khalid Basalamah dihajar oleh lakon tokoh bernama Prabu Bolodewo. Senin, 21 Februari 2022, nama Gus Miftah akhirnya trending di jagad twitter.
Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu juga membaca syair yang menyinggung Khalid Basalamah.
Baca Juga: Sunan Kalijaga Jadi Dalang Sangat Menakjubkan, Nanggap Wayangnya Tidak Bayar Pakai Uang, Tapi...
Baca Juga: Mobil Gus Dur Dikejar Polisi Orde Baru, yang Terjadi Tak Terduga, KAGET BENERAN!
"Haruskah wayang diganti film-film tentang agama produk asing yang membiayai setiap jengkal pergerakan dan pemberontakan atas nama agama," kata Gus Miftah dalam syair puisinya.
Terkait hal tersebut, sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari buku 'Atlas Wali Songo' karya Agus Sunyoto yang diterbitkan Pustaka IIMaN dan LESBUMI PBNU, 2017, dijelaskan bahwa Sunan Kalijaga adalah sosok dalang yang menakjubkan.
Dijelaskan Agus Sunyoto, salah satu yang paling digemari masyarakat adalah lakon Dewa Ruci dari epos Ramayana dan Mahabharata, yaitu lakon wayang yang merupakan pengembangan naskah kuno Nawa Ruci.
"Lakon Nawa Ruci atau Dewa Ruci mengisahkan perjalanan ruhani tokoh Bima mencari Kebenaran di bawah bimbingan Bhagawan Drona sampai ia bertemu dengan Dewa Ruci," tegas Agus Sunyoto dalam bukunya di halaman 268.
Ada rahasia dahsyat yang membuat Sunan Kalijaga jadi dalang sangat masyhur dan paling dicintai masyarakat dari berbagai lapisan saat itu.
Pertama, Sunan Kalijaga mampu menjelaskan dengan sangat mendalam terkait kupasan-kupasan ruhaniah berdasar ajaran tasawuf dalam memainkan wayang lakon Dewa Ruci.
Baca Juga: Gus Mus Jelaskan Filosofi Wayang, Hukum Syariatnya, dan Hikmahnya
Kedua, Sunan Kalijaga mampu melakukan reformasi bentuk-bentuk wayang yang sebelumnya berbentuk gambar manusia menjadi gambar dekoratif dengan proporsi tubuh tidak mirip manusia.
Ketiga, Sunan Kalijaga mampu memunculkan tokoh-tokoh kuno Semar, Gareng, Petruk, Bagong, Togog, dan Bilung sebagai punakawan yang mengabdi kepada para ksatria, yang kesaktian punakawan ini melebihi dewa-dewa.
Agus Sunyotop menegaskan, dalam kisah Ramayana dan Mahabharata yang asli, tidak dikenal tokoh-tokoh punakawan Semar beserta keempat orang putranya itu.
"Dalam lakon wayang beber, tokoh-tokoh punakawan yang dikenal adalah Bancak dan Doyok," tulis Agus.
Keempat, Wali Songo terutama Sunan Kalijaga menciptakan para lakon wayang carangan seperti Dewa Ruci, Semar Barang Jantur, Petruk Dadi Ratu, Mustakaweni, Dewa Srani, Pandu Bergola, dan Wisanggeni.
Baca Juga: Maksa Mau Mengislamkan Orang Lain? Gus Mus: Sombong Banget, Nabi Muhammad Saja Gak Bisa
Empat hal pokok ini menjadikan Sunan Kalijaga menjadi tokoh paling berpengaruh terkait wayang dan dalang pada jamannya. Sunan Kalijaga sukses melakukan reformasi wayang yang sangat canggih dan menakjubkan.
Semua ini menjadi sumbangan besar Wali Songo terutama Sunan Kalijaga dalam proses pengembangan kesenian dan kebudayaan Nusantara.
Demikian, semoga manfaat.***