Nasehat Buya Hamka tentang Kekuatan Pikiran, Resapi Maka Kamu Temukan Dahsyatnya

28 Februari 2022, 13:35 WIB
Nasehat Buya Hamka tentang Kekuatan Pikiran /boomboxzine/

 

BERITA BANTUL - Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan Buya Hamka. Beliau adalah seorang ulama, sastrawan, sejarawan, dan juga politikus yang sangat terkenal di Indonesia.

Buya Hamka punya karya-karya fenomenal. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck adalah salah karyanya yang dilayarbelarkan.

Membaca karya-karya Buya Hamka akan membuat hati tersentuh dan pikiran makin cemerlang. Banyak insirasi dan gagasan yang disampaikan.

Salah satu yang sangat penting adalah nasehat Buya Hamka tentang kekuatan pikiran. Kalau dibaca dan diresapi maknya, maka akan ditemukan nilai dan makna dahsyat.

Nasehat Buya Hamka tentang Kekuatan Pikiran

Dipergunakan Kekuatan fikiran untuk memikir hakikat segala perkara,
berpikir adalah suatu keharusan, karena segala pekerjaan yang dikerjakan
dan langkah yang dilakukan sangat bergantung kepada kekuatan pikiran,

Tegasnya bentuk pekerjaan dan bentuk langkah,
adalah menurut bentuk kekuatan pikiran

Itulah sebabnya maka wajib menambah ilmu,
dan memperdalam pengetahuannya,

Baca Juga: Dahsyatnya Kewalian Guru Tretetet, Sakunya Selalu Keluar Uang Saat Orang Miskin Datang

Sebab ilmu pengetahuan Itulah salah satu alat untuk menuntut pikiran
sebagai sendiri untuk maju, kekuatan pikiran Bisa bertambah kuat dan bisa lemah

Bisa nyala dan bisa padam dan mati,
semuanya dengan penjagaan dan penyelidikan

kalau dibiarkan saja kekuatan pikiran tidak diberi pupuk,
maka bermacam-macam waham dan syak wasangka akan menempati tempat yang kosong

Yang sedianya boleh menjadi tempat ilmu pengetahuan,
kata ahli ilmu gerhana bulan terjadi sebab matahari terhalang oleh bumi
Sehingga bulan tidak memperoleh cahaya dari matahari,
tapi kata orang bodoh, sebab bulan itu ditelan ular naga,

Demikian pula, karena kekuatan pikiran tidak dibentuk menurut mestingnya dengan akal budi walaupun mendapat ilmu, Maka ilmu tidak memberi manfaat tetapi merusak kemanusiaan

Baca Juga: Kerjasama dengan UNU Yogya, Kominfo Targetkan Latih 200 Ribu Talenta Digital Tahun 2022

Dan jika mendapat ilmu, akal budi tumbuh pula dengan suburnya,
berguna lah dia bagi kemanusiaan sudah menjadi tabiat manusia.
ingin tahu dan mendapat kabar baru,

Dan ingin bertambah ilmunya dari yang telah ada,
tabiat itu tidak boleh dibiarkan begitu saja, harus diturutkan dan dituntun

Kalau tidak ada kekuatan pikiran, tidak ada pula pertimbangan,
maka dia pun menjadi pak turut atau pengikut menjadi senang tahayul dan khurafat

Menambah ilmu penting, tetapi yang lebih penting menuntut kekuatan pikiran itu menurut jalan yang betul karena bukanlah dengan semata-mata banyak ilmu saja manusia berharga

Yang lebih penting adalah hasil kekuatan pikiran yang telah berilmu itu,
Coba perhatikan Bagaimana pentingnya penemuan tentang listrik, radio, televisi dan lain-lain

Bukankah itu hasil kepandaian mempergunakan ilmu,
pandai pula menimbang dan kuat pula pikiran?

Baca Juga: Rakit PC Harga 2 Jutaan?? Kok Harganya Sama Kayak Smartphone, Spesifikasinya Dapet Apaan?

Dan semuanya adalah sebab-sebab kemajuan dunia
kalau sekiranya cara belajar dan cara menyelidiki diatur sebaik-baiknya

Maka tahulah orang akan hakikat sesuatu,
karena kedustaan berlawanan dengan keadilan
berbuat baik timbul dari kemuliaan Budi,
kalau dia tahu menghargai kebenaran tahulah dia menghargai dirinya.

Nasehat atau kata bijak Buya Hamka ini diunggah akun youtube Cerdas TV pada tanggal 19 Januari 2022.***

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: Cerdas TV

Tags

Terkini

Terpopuler