BERITA BANTUL - Sosok D Zawawi Imron merupakan salah satu seniman dan juga sastrawan yang sangat unik.
Karya-karya puisi yang ditulis oleh Zawawi Imron sangat serat akan makna yang sangat mendalam.
Salah satu puisi D Zawawi Imron yang sangat masyhur adalah puisi dengan judul Tiarap.
Baca Juga: Puisi Gus Mus: Guruku, Ungkapan Cinta dan Terima Kasih kepada Sang Guru
Berikut ini adalah puisi Zawawi Imron yang berjudul Tiarap.
Tiarap
Oleh: D. Zawawi Imron
Ketika Allah menunjukkan kebesarannya
Dengan sebutir korona
yang menyerang tak pilih bulu, tak pilih pejabat atau orang melarat
Tak pilih profesor atau gelandangan yang kotor
Maka dunia menjadi gempar
Otak dan pikiran yang selama ini cemerlang
Kini merasa cuma belalang
Tak berani mengaku elang
Tokoh-tokoh dunia yang kemarin congkak dan gagah
Kelihatan murung dan tidak berdarah
Yang kemarin bicara berkobar-kobar
Sekarang suaranya hambar
Padahal Tuhan cuma mengirim
sezarah debu tanpa suara
yang terlepas dari ujung Alif-Nya
Yang meledak dalam bisu lalu terbang
ke sana dan ke mana-mana
Dunia seakan setengah porak-poranda
Baca Juga: Puisi Gus Mus: Pesona dan Berita Derita, Pahami dan Rasakan Begitu Dahsyat Maknanya
Tetapi ya Allah
Kasih sayang-Mu masih tersalur
Lewat tindakan nyata para relawan
Yang berjuang di garis depan mengurus
orang-orang yang terserang korona
Mereka adalah pahlawan-pahlawan kemanusiaan
Saat puisi ini kutulis
Orang-orang hebat masih tiarap
Orang-orang besar dunia tampak seakan kerdil
Semua menjadi kecil
Baca Juga: Puisi Gus Mus: Selamat Idul Fitri, Ungkapan Syukur Hari Raya
Bumi ini kecil
Bintang, bulan, dan matahari kecil
Alam semesta ini kecil
Engkau ya Allah, Engkau ya Allah hanya Engkau ya Allah
Yang Maha Besar
Allahu Akbar!!!
Sesudah ini semoga tak ada lagi
Belalang yang mengaku elang
Dengan beriman kepada Allah
Tak kan muncul petualang yang mengaku pahlawan.
Demikian puisi D Zawawi Imron yang berjudul Tiarap, Semoga bermanfaat. ***