BERITA BANTUL – Chairil Anwar adalah seorang puitisi dan penyair terkemuka indonesia yang karyanya tak lapuk ditelan zaman.
Salah satu karya puisi Chairil Anwar berjudul ‘Rumahku’ di tulis pada tahun 27 april 1943, yang eksis sampai sekarang dikalangan para sastrawan.
Dalam puisi ini Chairil Anwar menggambarkan tentang kondisi rumah kecil yang nyaman dengan kaca kaca jernihnya yang menyuguhkan pemandangan yang indah.
Baca Juga: ‘Sendiri’ puisi karya Chairil Anwar tentang kesunyian malam memetik sunyi
Siapa saja yang membaca puisi ‘rumahku’ ini seolah-olah jiwanya terasa tenang dan damai karna setiap sajak-sajaknya.
Berikut puisi ‘Rumahku’ karya Chairil Anwar.
RUMAHKU
Rumahku dari unggun-timbun sajak
Kaca jernih dari luar segala nampak
Kulari dari gedong lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalan
Kemah kudirikan ketika senjakala
Baca Juga: ‘Kesabaran’ Puisi Chairil Anwar Tentang Sabar dan Menunggu
Di pagi terbang entah ke mana
Rumahku dari unggun-timbun sajak
Di sini aku berbini dan beranak
Rasanya lama lagi, tapi datangnya datang
Aku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis madu
Jika menagih yang satu.
Baca Juga: Nazar Ibu di Karbala, Sebuah Puisi Karya Gus Mus untuk Mengenang Tragedi Karbala
27 April 1943
Demikian puisi Chairil Anwar bertajuk ‘Rumahku’ sekian semoga bermanfaat***