BERITA BANTUL - Rasulullah saw. pun memuji puisi yang indah meskipun gubahan orang kafir.
Salah satu sifat, karakter yang melekat pada Rasulullah Muhammad saw. adalah al shidq (jujur).
Beliau berbicara apa yang sebenarnya kepada siapa pun, termasuk kepada orang kafir. Salah satunya adalah memuji Labid bin Rabiah.
Labid bin Rabiah adalah penyair besar Arabia yang hidup sebelum dan sesudah kenabian Muhammad saw.
Baca Juga: Majelis Ilmu lebih Utama daripada Majelis Doa, Begini Keterangan Gus Baha yang Mencerahkan
Dia dipandang sebagai penyair terbesar di antara para penyair besar Arab seperti Imri’ Al Qais, Hasan bin Tsabit, Zuhair bin Abi Sulma, Nabighah Al Dzibyani, dan lain-lain.
Labid (atau Lubaid) adalah seorang musyrik dan kafir pagan sebelum akhirnya masuk Islam dan menjadi penyair muslim yang baik.
Saat masih musyrik, dia menggubah puisi-puisi yang indah. Puisi-puisinya ini memperoleh inspirasi dari ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dipelajarinya secara tekun.
Ada salah satu puisinya yang sangat terkenal yang dibacakan di hadapan Rasulullah Muhammad saw. dan beliau memujinya. Inilah puisi yang indah dan menggetarkan hati para pendengarnya itu: