Menertawakan Diri Sendiri, Puisi Cak Nun tentang Kematian Tak Menunggu Usia Petang

19 Januari 2023, 01:01 WIB
Menertawakan Diri Sendiri, Puisi Cak Nun tentang Kematian Tak Menunggu Usia Petang /facebook/amnan/

PUISI - Menertawakan Diri Sendiri, Puisi Cak Nun tentang Kematian Tak Menunggu Usia Petang.

Emha Ainun Najib atau Cak Nun adalah budayawan dengan karya yang brilian. Puisi-puisi Cak Nun menggelegar dimana-mana. 

Karya Cak Nun bukan saja dikagumi di Indonesia, tapi juga dipuji masyarakat dunia. 

Baca Juga: Viral Jokowi Disebut Firaun, Gus Baha Pernah Beri Peringatan Karakter Firaun Bisa Rasuki Siapa Saja

Puisi Cak Nun bertajuk 'Menertawakan Diri Sendiri' hadir dengan dahsyat. Bukan hanya membuat diri sendiri melakukan refleksi, tapi juga membongkar total perspesi dan naluri. 

Cak Nun bicarakan kematoan yang bisa datang kapan saja, tak menunggu usia petang. 

Pria yang disebut Gus Dur sebagai pendekar dari Jombang itu membuat siapa saja yang baca puisinya bisa tersentak nuraninya dan kembali tergugah menatap masa depan lebih baik. 

Berikut ini sajian Menertawakan Diri Sendiri, Puisi Cak Nun tentang Kematian Tak Menunggu Usia Petang.

Menertawakan Diri Sendiri

(Emha Ainun Najib)

Bermakna lebih dari segala ilmu

Ialah menertawakan diri sendiri

Sesudah kegagahan dipacu

Tahu langkah tak sedalam tangis bayi

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Novia Kolopaking Istri Cak Nun

Kelahiran dan maut memain-mainkan

Kita jadi perlu sekeras ini bersitegang

Padahal gua Ibunda tak di masa silam

Dan kematian tak nunggu di usia petang

 

Nyembah puisi, buku dikeloni, sejarah dibongkar

Kemudian sumpeg dan ngerti kita terbongkar sendiri

Maka laron tahu usia tak sampai semalam

Maka kita pilih saat wajah sendiri dilecehkan

Baca Juga: Cak Nun Ungkap Sosok yang Menghajarnya Habis-habisan, Setelah Sebut Jokowi Firaun

Membantu malaikat ngerjakan tugas dari Ki Dalang

Melakonkan cilukba wayang pergantian siang malam

Heran kenapa Chairil minta cuma seribu tahun lagi

Padahal jelas jatah kita abadi

1985.

Selain puisi bertajuk 'Menertawakan Diri Sendiri', artikel ini juga menyajikan karya Cak Nun lainnya yang bertajuk 'Membelah Diri'. 

Membelah Diri

 

sayang, kenapa harus membelah diri

kalau sampai begini sakit

untuk menyatu kembali

Baca Juga: Bukan tentang Jokowi Disebut Firaun, Netizen Sebut Cak Nun Kiai Sepuh yang Dikeramatkan Nahdliyyin

merekah engkau jadi kita

jadi tuan dan hamba

panjang jarak tak terkira

 

sayang, o sayang

jangan bilang sekedar satu dua hari

jangan katakan hanya sebatas matahari

 

sebab bergulat harus sedemikian nyeri

jatuh bangun mencari

tertunda-tunda ketemu diri sendiri

(Emha Ainun Najib) 1986

Demikian tentang 2 puisi Cak Nun yang berjudul 'Menertawakan Diri Sendiri' dan 'Membelah Diri'.*** 

Editor: Ahmad Syaefudin

Tags

Terkini

Terpopuler