Heboh Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Ini Puisinya tentang Manusia yang Lemah berjudul Doa Sehelai Daun Kering

20 Januari 2023, 16:48 WIB
Doa Sehelai Daun Kering, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Manusia yang Lemah /youtube @caknun/

PUISI SYAIR - Heboh Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Ini Puisinya tentang Manusia yang Lemah berjudul Doa Sehelai Daun Kering.

Cak Nun atau Emha Ainun Najib membuat heboh jagat media sosial di Indonesia. Nama Cak Nun viral dengan pro dan kontranya. 

Dalam video yang viral itu, Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama dengan Firaun, raja kejam yang sangat menakutkan. 

Baca Juga: Innalillahi Kakak Kandung Cak Nun, Ahmad Fuad Effendi 'Cak Fuad' Meninggal Dunia

Cak Nun juga menyebut Luhut Binsar Pandjaitan sama dengan Haman dan Anthony Salim disamakan dengan Qarun. 

Video viral Cak Nun menghebohkan jagat maya dan jagat nyata di Nusantara. Ternyata, Cak Nun adalah manusia biasa yang bisa salah dan bisa benar. 

Publik banyak mengkritik balik Cak Nun karena dinilai keterlaluan dalam menyamakan Presiden Jokowi dengan Firaun. 

Cak Nun akhirnya meminta maaf kepada publik. Ia mengaku kesambet dan diadili keluarga.

Cak Nun juga ternyata pernah menulis puisi tentang manusia yang lemah dalam puisi berjudul 'Doa Sehelai Daun Kering'.

Simak puisi Cak Nun berjudul Doa Sehelai Daun Kering berikut ini.

Baca Juga: Menertawakan Diri Sendiri, Puisi Cak Nun tentang Kematian Tak Menunggu Usia Petang

Doa Sehelai Daun Kering

 

Janganku suaraku, ya Aziz

Sedangkan firmanMupun diabaikan

Jangankan ucapanku, ya Qawiy

Sedangkan ayatMupun disepelekan

Jangankan cintaku, ya Dzul Quwwah

Sedangkan kasih sayangMupun dibuang

Jangankan sapaanku, ya Matin

Sedangkan solusi tawaranMupun diremehkan

Betapa naifnya harapanku untuk diterima oleh mereka

Sedangkan jasa penciptaanMupun dihapus

Betapa lucunya dambaanku untuk didengarkan oleh mereka

Sedangkan kitabMu diingkari oleh seribu peradaban

Betapa tidak wajar aku merasa berhak untuk mereka hormati

Sedangkan rahman rahimMu diingat hanya sangat sesekali

Betapa tak masuk akal keinginanku untuk tak mereka sakiti

Sedangkan kekasihMu Muhammad dilempar batu

Sedangkan IbrahimMu dibakar

Sedangkan YunusMu dicampakkan ke laut

Sedangkan NuhMu dibiarkan kesepian

Akan tetapi wahai Qadir Muqtadir

Baca Juga: Di Tengah Perjalananku, Puisi Cak Nun tentang Perjalanan Jauh yang Penuh Gemetar

Wahai Jabbar Mutakabbir

Engkau Maha Agung dan aku kerdil

Engkau Maha Dahsyat dan aku picisan

Engkau Maha Kuat dan aku lemah

Engkau Maha Kaya dan aku papa

Engkau Maha Suci dan aku kumuh

Engkau Maha Tinggi dan aku rendah serendah-rendahnya

Akan tetapi wahai Qahir wahai Qahhar

Rasul kekasihMu ma¨ªshum dan aku bergelimang hawa¨ª

Nabi utusanmu terpelihara sedangkan aku terjerembab-jerembab

Wahai Mannan wahai Karim

Wahai Fattah wahai Halim

Aku setitik debu namun bersujud kepadaMu

Aku sehelai daun kering namun bertasbih kepadaMu

Aku budak yang kesepian namun yakin pada kasih sayang dan pembelaanMu

Jakarta, 11 Pebruari 1999.

Baca Juga: Cak Nun Sebut Jokowi Itu Firaun, Gus Baha Beberkan Rakyat yang Miskin Bukan karena Presiden

Demikian puisi Cak Nun berjudul Doa Sehelai Daun Kering.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler