PUISI SYAIR - Heboh Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Ini Puisinya tentang Manusia yang Lemah berjudul Doa Sehelai Daun Kering.
Cak Nun atau Emha Ainun Najib membuat heboh jagat media sosial di Indonesia. Nama Cak Nun viral dengan pro dan kontranya.
Dalam video yang viral itu, Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama dengan Firaun, raja kejam yang sangat menakutkan.
Baca Juga: Innalillahi Kakak Kandung Cak Nun, Ahmad Fuad Effendi 'Cak Fuad' Meninggal Dunia
Cak Nun juga menyebut Luhut Binsar Pandjaitan sama dengan Haman dan Anthony Salim disamakan dengan Qarun.
Video viral Cak Nun menghebohkan jagat maya dan jagat nyata di Nusantara. Ternyata, Cak Nun adalah manusia biasa yang bisa salah dan bisa benar.
Publik banyak mengkritik balik Cak Nun karena dinilai keterlaluan dalam menyamakan Presiden Jokowi dengan Firaun.
Cak Nun akhirnya meminta maaf kepada publik. Ia mengaku kesambet dan diadili keluarga.
Cak Nun juga ternyata pernah menulis puisi tentang manusia yang lemah dalam puisi berjudul 'Doa Sehelai Daun Kering'.
Simak puisi Cak Nun berjudul Doa Sehelai Daun Kering berikut ini.
Baca Juga: Menertawakan Diri Sendiri, Puisi Cak Nun tentang Kematian Tak Menunggu Usia Petang
Doa Sehelai Daun Kering
Janganku suaraku, ya Aziz
Sedangkan firmanMupun diabaikan
Jangankan ucapanku, ya Qawiy
Sedangkan ayatMupun disepelekan
Jangankan cintaku, ya Dzul Quwwah
Sedangkan kasih sayangMupun dibuang
Jangankan sapaanku, ya Matin
Sedangkan solusi tawaranMupun diremehkan
Betapa naifnya harapanku untuk diterima oleh mereka
Sedangkan jasa penciptaanMupun dihapus
Betapa lucunya dambaanku untuk didengarkan oleh mereka
Sedangkan kitabMu diingkari oleh seribu peradaban
Betapa tidak wajar aku merasa berhak untuk mereka hormati
Sedangkan rahman rahimMu diingat hanya sangat sesekali
Betapa tak masuk akal keinginanku untuk tak mereka sakiti
Sedangkan kekasihMu Muhammad dilempar batu
Sedangkan IbrahimMu dibakar
Sedangkan YunusMu dicampakkan ke laut
Sedangkan NuhMu dibiarkan kesepian
Akan tetapi wahai Qadir Muqtadir
Baca Juga: Di Tengah Perjalananku, Puisi Cak Nun tentang Perjalanan Jauh yang Penuh Gemetar
Wahai Jabbar Mutakabbir
Engkau Maha Agung dan aku kerdil
Engkau Maha Dahsyat dan aku picisan
Engkau Maha Kuat dan aku lemah
Engkau Maha Kaya dan aku papa
Engkau Maha Suci dan aku kumuh
Engkau Maha Tinggi dan aku rendah serendah-rendahnya
Akan tetapi wahai Qahir wahai Qahhar
Rasul kekasihMu ma¨ªshum dan aku bergelimang hawa¨ª
Nabi utusanmu terpelihara sedangkan aku terjerembab-jerembab
Wahai Mannan wahai Karim
Wahai Fattah wahai Halim
Aku setitik debu namun bersujud kepadaMu
Aku sehelai daun kering namun bertasbih kepadaMu
Aku budak yang kesepian namun yakin pada kasih sayang dan pembelaanMu
Jakarta, 11 Pebruari 1999.
Baca Juga: Cak Nun Sebut Jokowi Itu Firaun, Gus Baha Beberkan Rakyat yang Miskin Bukan karena Presiden
Demikian puisi Cak Nun berjudul Doa Sehelai Daun Kering.***