Kita Memasuki Pasar Riba, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Uang dan Keserakahan

21 Januari 2023, 11:26 WIB
Kita Memasuki Pasar Riba, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Uang dan Keserakahan /youtube @caknun/

SYAIR PUISI - Kita Memasuki Pasar Riba, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Uang dan Keserakahan.

Karya-karya Cak Nun Emha Ainun Najib banyak diminati publik, khususnya para penikmat dari kalangan jamaah maiyah. 

Suara Cak Nun dalam karya-karya begitu nyaring, bahkan banyak yang keras, menghentakkan nalar dan jiwa manusia. 

Baca Juga: Ketika Engkau Bersembahyang, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Makna dan Hakikat Kehidupan

Cak Nun tak mau basa-basi. Ia sampaikan kegelisahannya apa adanya, kritis dan tanpa tedeng aling-aling. 

Bukan hanya dalam karya tulis, dalam suara-suara langsung di pengajian dan jamaah maiyah, naluri kritis Cak Nun selalu apa adanya. 

Gaya pendekar dari Jombang itu seringkali dipahami dengan banyak tafsir. Ada yang pro dan kontra. Itu wajar sebagai bagian dari naluri Cak Nun yang selalu siap resiko dengan kontroversi atas pernyataannya. 

Berikut ini adalah syair Kita Memasuki Pasar Riba, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Uang dan Keserakahan.

Baca Juga: Viral Jokowi Disebut Firaun Oleh Cak Nun, Kekejaman Raja Mesir Ramses II yang Membunuh Rakyatnya Sendiri

Kita Memasuki Pasar Riba

 

Kita pasar riba

Medan perang keserakahan

Seperti ikan dalam air tenggelam

 

Tak bisa ambil jarak

Tak tahu langit

Ke kiri dosa ke kanan dusta

 

Bernapas air

Makan minum air

Darah riba mengalir

Baca Juga: Heboh Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Ini Puisinya tentang Manusia yang Lemah berjudul Doa Sehelai Daun Kering

Kita masuki pasar riba

Menjual diri dan Tuhan

Untuk membeli hidup yang picisan

 

Telanjur jadi uang recehan

Dari putaran riba politik dan ekonomi

Sistem yang membunuh sebelum mati

 

Siapakah kita ?

Wajah tak menentu jenisnya

Tiap saat berganti nama

Baca Juga: Profil Singkat Sayyidina Husein Cucu Rasulullah SAW, Karbala Jadi Saksi Kepalanya Terpengggal

Tegantung kepentingannya apa

Tergantung rugi atu laba

Kita pilih kepada siapa tertawa

1987.

Demikian tentang Kita Memasuki Pasar Riba, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Uang dan Keserakahan.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler