Puisi Gus Mus 'SUJUD' dan 'CINTAMU' Ini Saling Berkaitan Namun, Beda Makna yang Terkandung di Dalamnya

- 3 Maret 2022, 11:15 WIB
Puisi sujud karya gus mus
Puisi sujud karya gus mus /Tangkapan layar kanal YouTube/Djavill Official/

BERITA BANTUL – Selain menjadi kyai KH Mustofa Bisri Atau lebih dikenal dengan nama Gus Mus merupakan santrawan yang sangat banyak penggemarnya.

Pria asal rembang ini sudah banyak sekali menciptakan puisi, dari yang pendek sampai yang panjang sekalipun, tentu makna yang terkadung sdangat luar biasa.

Dirangkum BeritaBantul.com dari Kanal YouTube Pojok Millenial, Kedua puisi Gus Mus ini salaing berkaitan tapi mempunyai makna yang berbeda.

Baca Juga: Puisi 'Dzikir' Karya D Zawawi Imron, Apakah Makna Sebenarnya Dari Puisi Ini? Makna Lengkap Klik Disini

Namun, seberapa dalam makna puisi itu tergantung pembacanya dalam mengapresiasi isi puisi yang terkandung didalamnya.

Berikut bait-bait indah puisi Sujud dan Cintamu Karya KH Mustofa Bistri, Ulama yang juga menjadi sastrawan.

SUJUD

Bagaimana kau hendak bersujud pasrah, sedang

Wajahmu yang bersih sumringah,

Keningmu yang mulia dan indah begitu pongah

Minta sajadah agar tak menyentuh tanah

Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak

Menyembah bapamu dengan congkak

Tanah hanya patut diinjak, tempat kencing dan berak,

membuang ludah dan dahak

atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak

Apakah kau lupa bahwa

tanah adalah bapa dari mana ibumu dilahirkan

Tanah adalah ibu yang menyusuimu dan memberi makan

Tanah adalah kawan yang memelukmu dalam kesendirian

dalam perjalanan panjang menuju keabadian

Singkirkan saja sajadah mahalmu

Ratakan keningmu

Ratakan heningmuTanahkan wajahmu

Pasrahkan jiwamu

Biarlah rahmat agungAllah membelaimu dan

Terbanglah kekasih.

Sujud merupakan bentuk penyerahan total diri seorang hamba kepada sang kholik, dalam artian segala perkara semuanya di serahkan kepada Allah dengan niatan karena Allah semata.

Baca Juga: Puisi 'Kangen' Karya WS Rendra, Mengisahkan Pesan-pesan Cinta yang Luar Biasa

Disini gus mus mengingatkn pada kita bagaimanapun kondisi kita, dimanapun kita berada, dan kapanpun hendaknya kita selalu ingat sama Allah.

 CINTAMU

 bukankah aku sudah mengatakan kepadamu kemarilah

rengkuh aku dengan sepenuh jiwamu

datanglah aku akan berlari menyambutmu

tapi kau terus sibuk dengan dirimu

kalaupun datang kau hanya menciumi pintu rumahku

tanpa meski sekedar melongokku

kau hanya membayangkan dan menggambarkan diriku

lalu kau rayu aku dari kejauhan

kau merayu dan memujaku

bukan untuk mendapatkan cintaku

tapi sekedar memuaskan egomu

kau memarahi mereka

yang berusaha mendekatiku

seolah olah aku sudah menjadi kekasihmu

apakah karena kau cemburu buta

atau takut mereka lebih tulus mencintaiku

Pulanglah ke dirimu

aku tak kemana mana

2005

Kiai Mustofa Bisri

Puisi diatas, silahkan di apresiasi sendiri, akan tetapi kalau menurut saya, gus mus memahami cinta,  cinta itu tak perlu di beritahukan kepada semua orang, disini arti cinta itu berada pada penjiwaan bagaimana seseorang memahami orang lain.

Baca Juga: Berhenti Menduga-duga Maulana Jalaludin Rumi

Itulah cinta tanpa mendekat memang sudah dekat. cinta itu mengalah dan bukan sekedar memuaskan ego diri sendiri, Semoga bermanfaat Puisi Gus Mus Berjudul Sujud dan Cintamu.***

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah