suaramu jauh malam menderaskan kibaran panji
larimu kencang melangkahi rindu sehingga topan senang
mengecup dahimu
jangan mungkir, bulan telah tidur dalam hatimu
bisikmu lirih menipiskan pisau yang akan memotong lehermu
bila kau tak sanggup berpacu lagi
dari hati tuanmu kini terdengar semerbak bumbu
Baca Juga: Puisi 'Celurit Emas' Karya Penyair Legendaris Madura Zawawi Imron
5
soronen itu masih saja ditiup orang