Saat bumi Indonesia dipenuhi letupan letupan ekspresi keagamaan yang marah,
aku terngiang kegigihan perjuanganmu menegakkan demokrasi dan hak asasi.
Saat bumi Indonesia latah dengan simbol tauhid dan keagamaan primordial,
aku teringat jejak pemikiranmu yang inklusif dan penuh toleransi.
Saat bumi Indonesia didominasi vested interest oleh para politisi haus kursi,
aku kagum kepada ketulusan dedikasimu untuk negeri.
Saat bumi Indonesia dicemari aksi demonstrasi yang menghabiskan energi demi nafsu segelintir anak negeri,
aku terkesima dengan kebesaran hatimu mencegah pasukan berani mati.
Saat bumi Indonesia dikuasai formalisme hukum agama,
aku teringat pemikiran sufistikmu yang menembus batas dinding dinding agama yang temporer dan nisbi.