Baca Juga: Gus Dur Dibentak Istri Protokol Istana, Kisah Lucu dan Menggemaskan
Saat bumi Indonesia diatur kemegahan dan kemewahan,
aku tak kuasa melihat kesederhanaan dan kesahajaanmu yang menginspirasi.
Saat bumi Indonesia menampakkan kesombongan dan kebakhilan,
kedermewananmu memecahkan bumi dan menyadarkan sanubari.
Saat bumi Indonesia hanya mengandalkan nasionalisme sempit,
kiprah dan jaringanmu di level dunia menghenyakkan kepicikan dan kelicikan yang dibungkus nasionalisme primordial yang sebenarnya untuk kepuasan diri.
Saat bumi Indonesia hanya memikirkan masa depan pribadi, keluarga, dan kelompoknya,
pusaran makammu menebarkan kerahmatan dengan izin Allah
untuk umat manusia tanpa henti