Karawang -Bekasi, Puisi Karya Chairil Anwar Tentang Semangat dan Pengorbanan Para Pejuang Kemerdekaan

- 15 November 2022, 06:00 WIB
/

BERITA BANTUL – Karawang -Bekasi, Puisi Karya Chairil Anwar Tentang Semangat dan Pengorbanan Para Pejuang Kemerdekaan.

Chairil Anwar adalah seorang penyair terkemuka Indonesia yang di juluki "Si Binatang Jalang", karna salah satu karyanya puisinya berjudul Aku.

Chairil Anwar lahir di Medan pada taggal 26 Juli 1922 dan meninggal pada tanggal 28 April 1949, di Jakarta.memang umur Chairil Anwar tidak lah panjang namun dengan karya-karyanya yang masyhur sampai sekarang, membuat Chairil Anwar terus dikenang para penikmat syair-syair dan puisi-puisi karngannya.

Baca Juga: Hanya hati, Puisi Karya Buya Hamka Tentang Luasnya Hati Dalam Cinta Tiada Tepi

Salah satu karyanya yang masyhur sampai sekarang adalah puisi yang berjudul Karawang – Bekasi, puisi ini menggambarkan tentang semangat mati-matian para pejuang dalam meyogsong kemerdekaan Indonesia.

Puisi ini bernuansa melow sehingga siapa sajayang membacanya dengan penghayatan penuh pasti akan merasa melihat nyata pengorbanan para pejuang kemerdekaan Indonesia.

 Berikut, Puisi Karawang Bekasi karya sang pujangga Chairil Anwar.

 Krawang-Bekasi

oleh Chairil Anwar

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi

tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi,

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,

terbayang kami maju dan mendegap hati?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinsing yang berdetak

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.

Kenang, kenanglah kami

Kami sudah coba apa yang kami bisa

Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan

arti 4-5 ribu nyawa

Baca Juga: 'Doa' Puisi Karya Chairil Anwar Tentang Tuhan dan pengembaraan.

Kami cuma tulang-tulang berserakan

Tapi kami adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi ada yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan

kemenangan dan harapan

atau tidak untuk apa-apa,

Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata

Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami

Teruskan, teruskan jiwa kami

Menjaga Bung Karno

menjaga Bung Hatta

menjaga Bung Sjahrir

Baca Juga: ‘Sendiri’ puisi karya Chairil Anwar tentang kesunyian malam memetik sunyi

Kami sekarang mayat

Berikan kami arti

Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami

yang tinggal tulang-tulang diliputi debu

Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi. (IND)

Demikian Karawang-Bekasi puisi karya Chairil Anwar sekian somoga bermanfaat***

 

Editor: Amrullah

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah