Jangan Terlalu Ingin Dipandang Kaya, Tahu Sendiri Akibatnya, Review Film Pendek 'Wang Sinawang'

- 30 November 2022, 13:15 WIB
Latar gambar film
Latar gambar film /

BUDAYA-Hai sahabat pena! Ada sebuah film pendek menarik nih untuk Anda yang suka berkarya. Tahukah, motivasi dapat kita dapatkan dari sisi mana saja, lho! Termasuk melalui film pendek ini.

Film pendek ini lebih menceritakan bagaimana budaya literasi bagi kehidupan sekarang itu sangatlah penting. Apalagi yang didukung dengan berbagai fasilitas yang tersedia.

Seperti gadget yang sangat mudah dijangkau bahkan dapat dilakukan sembari beraktivitas kesehariannya. Untuk itu, cobalah tilik review film pendek berjudul “Wang Sinawang” ini.

Baca Juga: Lirik Lagu atau Kidung Jawa Berjudul Jagat Anyar Kang Dumadi, Lengkap dengan Makna Sakralnya

Awal cerita, dimulai dari dua bocah SD yang sedang berjalan pulang dari sekolah yang bernama Ibas dan Bangkit. Namun, Bangkit sedikit murung ketika sampai dirumahnya.

Ibu Wanti, ibunya, hingga bertanya kepada Bangkit mengapa pulangnya telat. Ternyata, Bangkit mendapat surat dari pihak sekolah, lalu diberikanlah kepada ibunya.

Ibu mengira bahwa itu surat kenakalan Bangkit di sekolah padahal bukan. Hingga sedikit dimarahi pun ketika Bangkit ditanya lebih baik diam dan pergi ke kamar.

Ternyata itu adalah surat tunggakan empat kali biaya les sekolah yang belum dibayar. Datanglah kakaknya, Gregah, yang habis pulang dari kerja sembari membawa barang baru, yaitu HP baru. Membeli barang-barang baru tersebut karena keinginannya yang biar dipandang seperti orang kaya.

Baca Juga: Terima Kasih Guru, Puisi Chairil Anwar Tentang Keteladanan Seorang Guru

Padahal, kondisi rumah sedang didesak oleh kebutuhan yang lebih utama, dimarahi dan dinasehatilah oleh ibunya. Bahkan ibu juga mengeluh bulan depan sudah akan memperingati seribu hari meninggalnya bapak.

Pun ibunya menunjukkan surat tunggakan tersebut, dan hanya ditanggapi dengan kata-kata, “Yo, engko tak pikir, Bu!” sembari pergi ke kamar meninggalkan ibunya seorang di ruang tamu. (Terjemahan: “Ya, nanti tak pikir, Bu!”)

Ketika Gregah sedang tiduran diranjang kamarnya, ada notifikasi muncul dari hpnya, yaitu notifikasi undian berhadiah dari BMJ, tanpa pikir panjang entah itu penipuan atau tidak, dengan wajah senangnya ingin mengambil undian tersebut.

Paginya, karena libur sekolah Bangkit ikut Ibas jalan-jalan naik mobil bersama ayahnya. Tentu, berangkatnya Bangkit pamit ibu terlebih dahulu. Sedangkan Gregah sedang mencuci motor dan didatangi oleh Supeno, salah satu warga yang masih muda namun sedikit terkena gangguan jiwa.

Baca Juga: Kepada Peminta-minta, Puisi Karya Chairil Anwar Tentang Seorang Hamba Mengemis Meminta Belas Kasihan Tuhan

Supeno tak menghiraukan celoteh dari Gregah yang selalu merendahkannya, dia hanya ingin minta barang bekas yang tidak dipakai kembali dengan ijinnya.

Selesai mencuci motor, Gregah menyela ibunya yang sedang bersih-bersih rumah dengan meminta dimasakkan makanan yang enak yang tak seperti biasanya.

Tentu, ibu mengeluh dengan permintaannya. Gregah menenangkannya dengan menunjukkan notifikasi undian berhadiah kemarin.

Sehingga, ibu pun dengan wajah bangga mengingatkan untuk bersyukur dan berdoa kepada Allah, karena segala sesuatu itu termasuk rezeki hanya pemberian dari-Nya.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tari Lulo yang Berasal dari Kendari Sulawesi Tenggara

Dengan yakinnya Gregah, hingga menghiraukan pertanyaan ibu, apakah itu penipuan atau bukan. Akhirnya, ibu belanja bahan masakan yang enak dan banyak, bahkan membelanjakan ibu-ibu yang sedang belanja di tukang sayur pula, Mas Timun.

Sorenya, Gregah ingin memenuhi persyaratan undian tersebut, termasuk dengan syarat sejumlah uang. Sebelumnya, mampir ke angkringan tempat nongkrong bersama teman-temannya.

Dengan lagaknya, Gregah membayarkan semua minuman dan makanan teman-temannya. Termasuk ketika Supeno datang pula, karena diejek hanya membeli minuman teh tawar.

Di sela-sela ngobrol, Gregah menceritakan undian berhadiah yang akan diambilnya tersebut. Hingga, disinggung oleh Supeno dengan membaca tentang hati-hati penipuan yang sedang marak di media sosial.

Baca Juga: Makna atau Arti Kata Langit Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI

Emosi Gregah pun muncul ketika Supeno belum selesai membacanya. Kata demi kata yang dilontarkan pada Supeno tidak dihiraukan olehnya, lebih baik diam dan pergi.

Teman-temannya ikut menenangkan Gregah yang sedang marah-marah dengan bahan candaannya. Dan ketika di jalan, Gregah bertemu Supeno yang sedang diwawancarai oleh bapak-bapak kantoran.

Gregah menghampirinya dengan celotehan yang tak dihiraukan oleh Supeno. Dan pada akhirnya, ketika ibu dan Bangkit sedang menonton televisi, terkejut melihat Supeno yang sedang diwawancarai oleh rekan dari Bank Masyarakat Jogja (BMJ).

Ternyata, Supeno mendapatkan undian berhadiah dari BMJ secara resmi. Bahkan karya-karya yang dirancang dari barang bekasnya pun ternyata mendapatkan komentar bagus dari berbagai negara, diantaranya dari negara Eropa, Inggris, dan negara-negara di Timur Tengah.

Baca Juga: Makna atau Arti Kata Langit Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI

Selain itu, dia juga merintis sebuah Perpustakaan Kembang Sore, yang diciptakan dari mengumpulkan buku-buku bekas yang dicarinya dari warga setempat. Banyak anak-anak yang gemar membaca di perpustakaan tersebut termasuk Ibas dan Bangkit.

Gregah pun diajak nonton acara televisi tersebut. Hingga merasa bahwa dia terkena penipuan undian dari media sosial tersebut. Mendapat celotehan dari adiknya, Bangkit, dengan berkata, “Mas-mas, hpnya smart, kok wonge ora smart babar blas,” sembari ketawa candanya. (terjemahan: Kak-Kak, hpnya smart, kok orangnya tidak smart sama sekali). Selesai dan semoga bermanfaat.

“Yang terlihat kaya bisa jadi miskin, yang berpenampilan layaknya orang gila, apakah memang gila?”.***

Keterangan tersebut dikutip dari channel Youtube dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY.

Penulis : Siti Fatimah Zahro, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran, Yogyakarta.

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x