Baca Juga: Analisis Pesan Moral dari Film Pendek yang Berjudul 'UNBAEDAH'
Hal inilah menunjukkan ketidakadilan antara pemerintah dengan rakyat. Bagaimana tidak? Pemerintah seenaknya melakukan pergusuran di wilayah Sungai Ciliwung dan Kampung Akuarium tanpa persetujuan penghuninya.
Memang masyarakat difasilitasi dengan rumah susun, namun tetap membayar pajak. Sementara dalam mata pencaharian kebutuhannya yang disediakan hasilnya tidak sepadan dengan pembayaran pajaknya.
Pemerintah hanya memikirkan secara fisik tidak secara norma, etika, dan material/SDM dalam beradaptasi dengan tempat baru itu. Adapun yang memberikan komentar terhadap film ini yaitu :
“Pesan moral yang saya tangkap, bahwa pembenahan negeri ini tidak boleh hanya melulu pembangunan fisik, tetapi perlu juga pembangunan SDM, sehingga jangan sampai orang yang sudah dimanusiawikan oleh fasilitas tetapi ternyata tidak mampu bertahan oleh kondisi ekonomi, yang pada akhirnya kembali kepada komunitas pinggiran yang masih bertahan. Pada akhirnya akan kembali muncul-muncul kampung-kampung kumuh itu tidak dapat diatasi oleh pimpinan saat ini.” Komentar Ibnu Aji.
Baca Juga: Makna atau Arti Kata Hempas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI
Melihat anak-anak sekitar Sungai Ciliwung serta warganya saat memperingati kenangan terakhir mereka atas hancurnya kampung halaman yang begitu sederhana tetapi bermakna.
Untuk itu, mari kita tingkatkan sikap nasionalisme dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Negara RI. Sekian dan semoga bermanfaat.***
Sumber: Dikutip dari akun YouTube Watchdoc Documentary.
Penulis : Siti Fatimah Zahro, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran, Yogyakarta.