Pejuang-Pejuang Berjiwa Besar Jadi Penghias Sejarah Kebangkitan Islam

- 23 Desember 2022, 11:16 WIB
Pejuang-Pejuang Berjiwa Besar Jadi Penghias Sejarah Kebangkitan Islam
Pejuang-Pejuang Berjiwa Besar Jadi Penghias Sejarah Kebangkitan Islam /pixabay/

SEJARAH - Perkembangan Islam yang begitu pesat dan menakjubkan, hingga L. Stoddard menyebutkan, “laksana banjir lahar” bukanlah kemenangan yang diperoleh secara kebetulan, akan tetapi melalui perjuangan dengan banyak pengorbanan, baik harta, tenaga maupun nyawa.

Jiwa besar dan sikap patriotik yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw.

Sejak awal Nabi Muhammad Saw menunjukkan sikap dinamis dan patriotik. Nabi bertugas untuk mengayunkan pedang kebenaran tanpa mengenal lelah.

Baca Juga: Menikah Dilandasi Saling Mencintai, Tapi Sering Tengkar Sampai Perceraian? Ini Jawaban Ustadz Ujang Busthomi

Sebagai insan pejuang, Nabi Muhammad Saw memiliki keagungan jiwa. Beliau memiliki jiwa yang begitu besar dan agung yang dirasakan oleh setiap Muslim sejati. Bagi seorang Muslim, beliau adalah personifikasi dari keagungan jiwa.

Nabi Muhammad memiliki sifat kekuatan, keagungan, dan ketenangan batin. Kekuatan ini terlihat dalam jihad besar atau jihad akbar. Ketika kembali dari peperangan, Nabi berkata, “Kita telah kembali dari jihad kecil ke jihad besar.” Makana dari jihad besar adalah memerangi haw nafsu.

Spiritualisasi Islam bahwa menjadi propotipe, bukanlah penolakan terhadap dunia, melainkan usaha untuk mengatasi dunia dengan mengintegrasikan ke dalam suatu pusat dan menciptakan harmoni yang dapat menjadi landasan untuk mencapai yang mutlak.

Sikap patriotik dan jiwa besar yang ditunjukkan oleh para sahabat. Nabi Muhammad Saw adalah orang yang gigih, Abu Bakar juga memiliki gelora semangat juang yang tak kunjung padam.

Dalam masa pemerintahannya yang hanya dua tahun, ia mampu mengkonsolidasikan Arab ke dalam satu keseluruhan yang tunggal.

Abu bakar bukanlah pengecut dan penakut dan bukan pula pemberani yang kurang keberaniannya. Keberaniannya melebihi pahlawan-pahlawan tersorhor pada masa jahiliah dan Islam.

Halaman:

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: Laduni.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x