Kedua, ketahuilah, ada sebagaian golongan yang mencegah diri mereka sendiri untuk melakukan intim, karena mengikuti pendapat orang falsafah dan yang lainya, maka dinginlah gairahnya, dan berat untuk bekerja.
Ketiga, juga bisa akan mengalami sumpek tanpa ada sebab, sedikit syahwatnya, dan rusak pencernaan makanannya.
Keempat, dilihat ada seorang laki-laki yang meningggalkan hubungan intim, dan sebelum itu ia melakukanya dengan rutin, maka nafsu makannya berkurang, ketika ia makan tidak pernah sampai pada perut (muntah), dan akhirnya menyebabkan lemahnya anggota tubuh.
Namun setelah ia kembali melakukan hubungan intim, maka semua anggota tubuh menjadi tenang, tidak lagi lemah, dengan waktu yang relatif singkat.
Baca Juga: Hubungan Intim dengan 2 Istri dalam Satu Ranjang, Ini Penjelasan Ulama
Imam Ar-Rozi berkata: Barang siapa sering melakukan hubungan intim lalu meninggalkanya, maka ia akan terserang penyakit ghomri ya saimus yaitu, bengkaknya alat kelamin disertai penyakit panas pada alat kelaminya, dan ketika penyakit itu datang maka alat kelamin akan telihat memanjang.
Demikian penjelasan ulama terkait hubungan intim atau jimak pasangan suami istri. Perlu kebijaksanaan dan kesepakatan agar kemesraan tetap bersemi sepanjang masa.
Demikian, semoga bermanfaat.***