BERITA BANTUL - Salah satu ulama dan sastrawan besar Indonesia adalah Buya Hamka. Nama lengkapnya Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah.
Karya sastra Buya Hamka banyak sekali. Novel-novelnya menggugah siapa saja yang membacanya. Punya karakter kuat, terlebih dalam kebudayaan.
Nama Buya Hamka juga dikenal sosok ulama yang masyhur. Ia menjadi Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) yang pertama.
Baca Juga: Puisi Cak Nun Tidur Hanya Bisa Pada Mu, Baca dan Resapi Maknanya
Buya Hamka lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun.
Berikut ini adalah kata-kata bijak Buya Hamka yang terkait dengan kezaliman.
Orang yang telah mengambil Yahudi atau Nasrani
Menjadi pemimpin itu nyatalah sudah zalimnya.
Sesudah aniaya, sebagaimana kita Maklumi kata-kata zalimi itu berasal dari kata zhulum,
yang berarti gelap, mereka telah memiliki alat hidup yang gelap.
Sehingga terang dicabut Allah dari dalam jiwa mereka,
Baca Juga: Puisi Cak Nun 'Emha Ainun Nadjib' Menertawakan Diri Sendiri, Baca dan Resapi Maknanya
Zalim juga berbuat sewenang-wenang pada orang lain
demi memuaskan nafsu dan syahwat.
Orang juga bisa berbuat zalim pada dirinya,
ketika mementingkan nafsu dan syahwat yang berakibat pada kesengsaraan.
Zalim pada diri ialah orang yang pengecut dan ragu-ragu,
Adakalanya dalam hidup ini kita mendapat kesempatan,
bila kita pandai menggunakannya keberuntungan dan bahagia akan didapat,
Baca Juga: Kisah Bahlul Waliyullah yang Nyentrik, Harun Al-Rasyid Sampai Kalah Debat, Ini Kisah Selengkapnya
Dan bila dibiarkan akan kembali lagi, orang yang ragu-ragu dan serba takut, adalah zalim pada dirinya demikianlah salah satu penyakit kejiwaan dalam diri manusia.
Kata kata bijak Buya Hamka tentang kezaliman ini diunggah oleh akun youtube Cerdas TV pada tanggal 24 Januari 2022.